Trio tunggal putra muda yaitu Alwi Farhan, Yohanes Saut Marcellyno, dan Alvi Wijaya Chairullah kompak melanjutkan langkah mereka ke perempat final.
Sensasi pun kembali dibuat oleh mereka setelah menggagalkan terciptanya final ideal sejak babak 32 besar.
Sebelumnya, Yohanes mengalahkan unggulan pertama yaitu Kantaphon Wangcharoen (Thailand) sedangkan Alwi menyingkirkan unggulan kedua yaitu Chia Hao Lee (Taiwan).
Di babak 16 besar gantian Alvi Wijaya Chairullah yang unjuk gigi dengan mengalahkan pemain veteran dari tuan rumah, Sameer Verma.
Verma punya pengalaman panjang di level elite dengan torehan 3 gelar dari BWF World Tour dan 1 gelar dari BWF Grand Prix.
Salah satunya adalah Swiss Open 2018. Trofi diraih Verma dengan mengalahkan pemain sekaliber Jan O Jorgensen dan mantan raja bulu tangkis, Kento Momota.
Tahun lalu pun Verma masih bisa bersaing dengan menyingkirkan jawara lainnya yakni Anthony Sinisuka Ginting di French Open 2022. Apes, masalah cedera kembali mengganggunya.
Meski begitu, mengalahkan Verma tetap saja bukan perkara mudah.
Alvi harus berjuang 1 jam 23 menit untuk mengalahkan Verma dengan dua kali adu setting di gim pertama dan gim ketiga.
Perjuangan Alvi tidak sia-sia. Untuk pertama kalinya pemain berusia 21 tahun itu mencapai babak delapan besar di turnamen BWF Tour Super 100.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com, PBSI.id |
Komentar