Mereka juga memiliki misi tersendiri karena ingin membayar kegagalan di musim lalu usai kalah di final dari Surabaya Bank Jatim.
Adapun Gresik Petrokimia tentunya tak ingin dipecundangi lagi, bisa dikatakan mereka merupakan tim langganan runner-up pada Livoli Divisi Utama.
Gresik Petrokimia sudah empat kali tumbang pada partai pamungkas atau jadi yang terbanyak di sektor putri.
Penampilan mereka di grand final adalah pada musim 2012 dan 2013, itu pun mereka kalah dari tim yang sama yakni Surabaya Bank Jatim.
Beralih ke sektor putra, di mana sejarah dipastikan akan tercipta saat BIN Pasundan bersua LavAni.
Dua tim yang sama-sama belum pernah merasakan gelar juara Livoli Divisi Utama.
Bagi BIN Pasundan, ini menjadi kesempatan kedua mereka setelah musim lalu juga tampil di final.
Namun asa meraih juara Farhan Halim dkk saat itu pupus di tangan Indomaret Sidoarjo.
Upaya BIN Pasundan untuk menebus kegagalan musim lalu juga tidak akan mudah karena akan menghadapi tim yang sedang membangun kekuatan di liga voli Tanah Air.
Ya, LavAni memiliki peluang besar menjadi tim yang menjuarai Livoli Divisi Utama dengan status tim debutan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | pbvsi.or.id |
Komentar