"Saya mengatakan banyak teman di paddock berbicara tentang lebih banyak hal teknis daripada saya dan saudara laki-laki saya," ujar Marquez.
Pada 2018, Alex Marquez ingin naik ke kelas utama setelah kiprahnya di kelas Moto2 sudah memasuki tahun kelima.
Saat itu, beberapa tim sedang kosong, termasuk Petronas Yamaha SRT yang saat itu merupakan tim satelit Yamaha yang dipimpin Razlan Razali.
Dengan mentalitas sudah merajai kelas Moto2 membuat Alex semakin mantap untuk naik ke kelas premier.
Baca Juga: Kata Ducati soal Gaji Marc Marquez di Gresini: Kami Tidak Beri Satu Sen pun
"Tahun kelima di Moto2, saya dikritik karena hal itu," ucap Alex Marquez, dilansir dari laman Motosan.
"Saya ingin masuk ke MotoGP selama bertahun-tahun," tuturnya menambahkan.
Sebagai kepala tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali pun mengaku sudah membuat kesepakatan dengan juara dunia Moto2 2019 itu.
Akan tetapi, kesepatakan dengan rider bernomor 73 itu ditolak oleh Yamaha sebagai partner dan penyedia motor untuk Petronas SRT.
Hubungan antara Rossi dan pembalap Repsol Honda itu mencapai titik terendah saat menjalani GP Malaysia di Sirkuit Sepang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | motorcyclesports.net |
Komentar