BOLASPORT.COM - CEO Dorna (penyelenggara MotoGP), Carmelo Ezpeleta membuat penilaian umum tentang musim MotoGP dan perubahan yang diusulkan di masa depan.
Ezpeleta sangat puas dengan perkembangan MotoGP musim 2023.
Dalam wawancara yang diberikan kepada media AS, Ezpeleta menggambarkan format baru kelas utama sebagai kesuksesan yang mencakup sprint race pada Sabtu.
Selain itu, ia berbicara tentang kepindahan Marc Marquez ke Gresini Racing dan sistem konsesi baru yang akan mulai berlaku tahun depan.
Mengenai konsesi tersebut meski dirancang untuk membantu Honda dan Yamaha kembali kompetitif, hal tersebut sangat merugikan Ducati.
Ezpeleta mengakui bahwa sulit untuk membuat semua produsen setuju. Apalagi, Aprilia dan KTM ingin lebih dibatasi lagi dari Borgo Panigale.
Ia juga berpendapat bahwa jika sudah ada peraturan yang berlaku dan semua orang telah mematuhinya, mengubahnya adalah tindakan yang tidak benar.
Ini adalah kasus Ducati yang menurut pria Barcelona itu berjalan dengan sangat baik sekarang dan dia tidak melakukan apa pun yang tidak dapat dilakukan.
Itu sebabnya CEO Dorna harus mengacu pada sejarah MotoGP untuk meyakinkan Ducati.
Baca Juga: Kematian Simoncelli dan Luis Salom Jadi Salah Satu Pemicu Karier MotoGP Jorge Lorenzo Berakhir
"Honda dan Yamaha memberi kami beberapa kelonggaran yang memungkinkan semua orang mengambil langkah maju," kata Ezpeleta dilansir dari MotoSan.
"Tidak ada yang ingat bahwa delapan Honda, delapan Yamaha, dan dua Suzuki pernah berlomba di sini. Dan Honda dan Yamaha-lah yang memberikan izin agar motor lain mendapat keuntungan dalam latihan dan hal lainnya."
"Itu memungkinkan Ducati terlebih dahulu, lalu Suzuki, dan kemudian yang lain untuk menaikkan levelnya," ucap pria 77 tahun itu.
Terlepas dari keterbatasan yang dihadapi merek asal Italia tersebut, mereka juga akan memiliki Juara Dunia delapan kali, Marquez, di antara barisan mereka.
Ezpeleta juga mengomentari perpisahannya dengan Repsol Honda setelah lebih dari satu dekade.
"Ini adalah langkah yang menjelaskan keinginan dia untuk menang lagi," ucap Ezpeleta.
Ezpeleta juga mengapresiasi manajemen, baik pembalap maupun pabrikan Jepang, setelah keputusan ini.
"Meski mendapat posisi nyaman di Honda, dia memutuskan untuk berubah. Banyak hal yang perlu ditonjolkan dalam gerakan ini," ujar Ezpeleta.
"Pertama, pemahaman Honda terhadap pria yang begitu baik kepada mereka. Seberapa baik dia berbicara dengan Honda dengan cara dia berbicara."
"Dan enjelasannya bahwa dia ada di sini untuk bekerja keras dan memenangkan semua yang dia bisa," ujarnya.
Baca Juga: Kritik Marc Marquez Saat Adiknya Dilarang Gabung Yamaha karena Sepang Clash
Adapun masa depan MotoGP untuk jangka panjang, diharapkan mesin 850cc akan hadir di kelas premier sehingga mengurangi tenaga sepeda motor.
Ezpeleta menjelaskan bahwa tujuan dari perubahan ini hanyalah agar motor tidak terlalu banyak balapan demi keselamatan.
Musim ini, tanpa melangkah lebih jauh, belum ada satu pun balapan Grand Prix yang grid MotoGP-nya lengkap.
Sejak balapan pertama dalam kalender MotoGP 2023 di Portimao, Portugal cedera tak henti-hentinya terjadi.
"Itu adalah proposal yang telah kami buat dan akan disetujui dengan suara bulat oleh pabrikan. Masuk akal," tuturnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar