Pil pahit juga didapat Indonesia di tunggal putra saat Alwi Farhan juga terhenti lebih cepat.
Remaja yang mencuri perhatian berkat kesuksesan menjadi Juara Dunia Junior itu menjadi korban revans dari pemain muda lainnya yaitu Justin Hoh dari Malaysia.
Setelah selalu menang dalam dua pertemuan sebelumnya, termasuk di ajang Syed Modi pekan lalu, Alwi kali ini takluk kendati sempat mencetak match point pada gim kedua.
Beruntung, saat Alwi tumbang, dua rekannya di pelatnas tak mau kalah untuk unjuk kemampuan.
Alvi Wijaya Chairullah dan Yohanes Saut Marcellyno lolos ke babak empat besar berkat kerja keras mereka dalam mengalahkan lawan yang lebih difavoritkan untuk menang.
Alvi menghentikan sensasi bocah ajaib Prancis, Alex Lanier, yang telah merepotkan pemain-pemain top hingga dua kali mencapai semifinal event World Tour Super 300 tahun ini.
Setelah kalah tipis pada gim pertama, Alvi membalas di dua gim berikutnya, termasuk pada gim penentuan ketika Lanier sempat bangkit dari ketertinggalan 7-15 menjadi 15-16.
Sementara Yohanes menyingkirkan unggulan kedelapan dari Singapura, Jia Heng Jason Teh, yang lebih berpengalaman.
Sama seperti Alvi, Yohanes juga bisa membalas kekalahan tipis pada gim pertama untuk berbalik unggul dan mengunci kemenangan.
Kemenangan Alvi dan Yohanes menegaskan reputasi tunggal putra Indonesia sebagai kuda hitam yang berbahaya di Guwahati Masters 2023.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar