"Mereka tidak menunjukkan rasa hormat atas apa yang dilakukan Valentino Rossi untuk mereka," kata juara dunia sembilan kali itu
Rossi yakin Honda tidak memperlakukannya sebagaimana mestinya, tetapi untungnya saat itu dia tahu bagaimana mengambil keputusan dan pergi ke Yamaha, yang memberinya segalanya untuk menang di MotoGP.
Bahkan hingga saat ini, pemilik tim VR46 tersebut masih dikaitkan dengan tanda tangan tim garpu tala.
Pada akhir 2003 Rossi menjadi musuh Honda karena menolak perpanjangan kontrak untuk merapat ke Yamaha setelah merasa perannya dalam kesuksesan hattrick juara dunia dikecilkan.
"Kalau dia pergi, kami akan membangun motor yang lebih baik lagi dan menghancurkannya," ujar manajer Honda saat itu, Suguru Kanazawa, yang akhirnya justru malu karena kalah bolak-balik.
Ditahannya motor Honda NSR500 yang membawa Rossi menjadi juara dunia terakhir era GP500 pada 2001 sampai sekarang menandai bahwa relasi keduanya masih belum baik-baik saja.
Meski demikian, Rossi tetap senang Marini bergabung dengan Honda.
Setidaknya itulah pendapat sahabatnya sekaligus Direktur Tim VR46, Alessio "Uccio" Salucci walau tanpa mengonfirmasi kabar kepindahan Marini.
Baca Juga: Valentino Rossi Punya Firasat Buruk, Ada Penyesalan Saat Adik Gantikan Marc Marquez di Repsol Honda?
"Tidak, Valentino sangat bahagia karena HRC (Honda Racing Corporation, red) adalah salah satu pabrikan terbaik di dunia," ujar Salucci kepada Speedweek.com.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar