Dalam update Main and Qualifying pada 14 November 2023 Yohanes dan Alvi secara berurutan cuma berada di peringkat ke-32 sedangkan Alvi ke-37.
Artinya, di atas kertas, mereka sama sekali tidak diunggulkan. Akan tetapi, jalan dua pemain pelatnas pratama ini justru terus terbuka.
Para jawara pun mampu mereka singkirkan meski dengan perjuangan.
Dalam perjalanan ke final Yohanes mengalahkan unggulan pertama Kantaphon Wangcharoen (22-20, 21-18) dan unggulan kedelapan Jia Heng Jason Teh (20-22, 21-18, 21-15).
Adapun Alvi mengemas kemenangan atas unggulan keenam Alex Lanier (12-21, 21-10, 21-18) serta mantan pemain ranking 11 dunia Sameer Verma (24-22, 18-21, 23-21).
Yohanes dan Alvi kini akan saling berhadapan untuk memperjuangkan gelar pertama mereka dari BWF World Tour sepanjang karier.
Terlepas dari siapa yang menang, publik Indonesia tentu akan bahagia karena pada akhirnya putra Tanah Air lah yang menjadi juara.
Selain itu raihan gelar yang akan diperebutkan Yohanes dan Alvi makin menambah koleksi gelar tunggal putra Indonesia.
Sejak BWF World Tour digulirkan pertama kali pada 2018, baru sekarang Indonesia bisa mendapat enam gelar juara dari sektor yang dahulu pernah dikuasai ini.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar