BOLASPORT.COM - Tim debutan untuk IBL 2024 yaitu Kesatria Bengawan Solo mengharapkan target lolos ke babak playoff untuk musim perdana mereka.
Kesatria Bengawan Solo menjadi kontestan anyar untuk IBL 2024 yang akan dimula dengan tepis mula pada 13 Januari 2024.
Kesatria Bengawan Solo mengambil lisensi dari West Bandits sekaligus posisi mereka sebagai wakil dari kota Solo.
Dengan penerapan sistem kandang-tandang untuk IBL 2024, Kesatria akan menggunakan GOR Sritex sebagai markas tim.
Presiden Kesatria, Yakup Hasibuan, menyebut animo besar masyarakat kota Solo terhadap bola basket menjadi alasan pihaknya memilih Kota Serabi sebagai homebase.
Nantinya, Kesatria tidak hanya 'menumpang' tetapi juga mengembangkan basis penggemar serta pemain melalui sinkronisasi dengan kompetisi lokal.
"Jadi memang kami melihat sangat luar biasa semangat dari pegiat dan juga penggemar bola basket di kota Solo," ujar Yakub kepada BolaSport.com dan awak media lainnya.
"Dan ternyata dari sisi liganya pun tim-timnya, klub-klubnya, luar biasa sehingga ada kerinduan dari kami, 'Ayo kita kembalikan kejayaan yang Solo sudah miliki', dulu ya."
"Kebetulan ada opportunity (kesempatan) juga dari IBL, jadi Alhamdulillah kita berhasil untuk dapat bertanding di musim 2024."
Baca Juga: IBL 2024 - Tim Debutan Kesatria Bengawan Solo Siap Hadirkan Kejutan, Tunjuk Efri Meldi Jadi Pelatih
Semangat besar untuk berkompetisi pun membuat Kesatria berharap bisa menjadi juara IBL.
Meski begitu, Kesatria juga realistis bahwa dengan tim-tim lain yang punya pengalaman lebih, mereka tidak bisa mematok target terlalu tinggi.
Yakup sendiri mengatakan bahwa dia dan manajemen tim sepakat bahwa ekspektasi untuk musim pertama adalah menembus babak playoff.
Sebagai nakhoda tim, Kesatria menunjuk Efri Meldi yang pernah berpengalaman membawa Satya Wacana menembus playoff IBL pada 2016.
Yakub menuturkan bahwa pria asal Tanah Datar, Sumatra Barat, itu dipilih karena gaya pemilihan pemain dan taktik yang sesuai dengan klub baru seperti Kesatria.
Meldi dikenal sukses dalam melihat bakat pemain. Kualitas ini yang membuatnya mampu menjaga performa stabil Satya Wacana meski kerap ditinggal pemain terbaik mereka.
"Kami hubungi, Alhamdulillah bersedia dan berkenan coach Meldi-nya," ucap Yakup.
"Targetnya kalau di musim pertama kami tidak mau muluk-muluk, inginnya kalau bisa ke play-off dulu walaupun jangka panjangnya tentunya sebagai tim kita harus punya mental champion."
Kesatria sendiri masih menyimpan rahasia soal susunan pemain mereka untuk IBL 2024.
Bahkan nama pelatih pun sempat enggan untuk disebutkan dalam konferensi pers bersama media di kawasan Laweyan, Solo, Jawa Tengah.
Akhirnya, selain mengonfirmasi Meldi sebagai pelatih, Kesatria juga memastikan Bryan Adha Elang Praditya sebagai rekrutan dari juara IBL musim lalu yaitu Prawira Harum Bandung.
Di luar itu, tidak ada informasi secara rinci yang dibagikan selain bahwa ada 4-5 pemain yang berasal dari Jawa Tengah.
Skuad Kesatria akan diketahui saat media day berlangsung pada pekan depan.
Arfinsa Gunawan selaku manajer tim lantas membeberkan bahwa sudah ada 16 pemain yang bergabung dengan Kesatria.
"Sampai sekarang roster kita ada 16 pemain. Kalau untuk game butuh 12 roster. Total dari regulator itu ada 18 pemain yang bisa dimasukkan," terang Finsa.
"Iya (akan dimaksimalkan) tapi kita sekarang ada 16 pemain. Untuk pemain asing rata-rata dari Amerika Serikat," imbuhnya.
Kesatria juga mengharapkan pertumbuhan bagus dari kompetisi IBL menyusul perubahan format kompetisi dari seri ke kota-kota menjadi kandang dan tandang.
Memilih GOR Sritex sebagai kandang menjadi keuntungan bagi Kesatria karena arena itu telah rutin dipakai di IBL sehingga tidak perlu diverifikasi lagi.
"Ini musim pertama dengan sistem home dan away. Mudah-mudahan semua tim di luar kita siap karena ini bukan untuk kita doang," ucap Yakup.
"Dari sisi logistik, mudah-mudahan tidak memberatkan tapi justru bisa mengobati lagi semangat penggemarnya."
"Penggemar yang di pulau lain dulu harus ke Jawa untuk menonton timnya, sekarang (kandang timnya) lebih tersebar."
Baca Juga: Memulai Musim dengan Format Baru, IBL Jalin Kerjasama dengan Liga Basket Jepang
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar