BOLASPORT.COM - Devin Haney tampil apik ketika berhadapan dengan Regis Prograis dalam duel tinju di kelas ringan super.
Duel seri terjadi saat Haney berupaya merebut sabuk juara kelas ringan super WBC dari tangan Prograis, Minggu (10/12/2023) WIB.
Pertandingan yang digelar di Chase Center, San Francisco, Amerika Serikat itu dimenangi oleh Haney melalui keputusan mutlak.
Jab-jab kecil dilancarkan Haney saat ronde pertama dimulai, tapi Prograis masih mengendalikan tempo pertarungan.
Penampilan lebih hati-hati ditunjukkan Prograis sebagai pemegang sabuk juara kelas ringan super versi WBC.
Dengan menjaga jarak jangkauan pukulan Haney, Rougarou berhasil membuat sang lawan tidak mendapatkan apa pun di ronde pertama.
Memasuki ronde kedua, The Dream perlahan mulai membuat Prograis kewalahan dengan pukulan kombinasinya.
Di sisi lain, Prograis yang mengandalkan pukulan kidalnya sempat dibuat menelan ludah saat satu uppercut dari Haney menemui sasaran.
Tensi pertandingan semakin memanas pada ronde ketiga tatkala Haney menorehkan knockdown kepada Prograis dengan jabnya.
Baca Juga: Geliat Rahmat Erwin Abdullah, Indonesia Boyong 3 Perak di Kejuaraan Angkat Besi Qatar Open
Tak ingin diam saja sebagai sang juara, petinju 34 tahun itu langsung mendaratkan pukulan sporadis dan memojokkan Haney ke pojok ring.
Ronde keempat berjalan, Haney semakin gesit dalam melancarkan serangan melalui satu bodyshot yang sempat membuat keseimbangan Prograis goyah.
Dengan situasi yang ada, perlawanan dilancarkan kembali oleh Prograis untuk melewati ronde keempat dengan hasil kurang mengenakkan.
Hingga memasuki ronde kelima, Haney mendaratkan pukulan akurat lebih banyak dibandingkan Prograis dengan 22 kali berbanding 16 kali.
Baca Juga: Tinju Dunia - Sesumbar Regis Prograis, Devin Haney Remuk Akhir Pekan Ini dengan Pukulan Kidalnya
Jab-jab dari petinju 25 tahun itu memang lebih efektif di mana Prograis kembali mendapatkan bodyshot.
Haney kembali mendaratkan jab sempurna ke wajah Prograis akan tetapi hal itu belum cukup membuatnya memenangi laga di ronde keenam.
Stamina Prograis semakin terkuras memasuki ronde-ronde akhir di mana dia acap kali gagal menghindari pukulan Haney.
Hingga laga menyisakan dua ronde terakhir, kecepatan Haney masih konstan, hal itu terlihat saat dia berhasil berkelit dari jab Prograis.
Pada ronde ke-12, sang juara bertahan tampil lebih agresif untuk mengubah keadaan akan tetapi Haney meredamnya dengan clinch-clinch cerdik.
Detik-detik terakhir laga, Haney mempermainkan pukulan-pukulan yang coba dilesakkan oleh Prograis.
Kedua petinju itu berhasil menuntaskan laga 12 ronde dengan baik sebelum akhirnya Haney menang melalui keputusan mutlak.
Kemenangan ini membuat Haney berhasil merebut sabuk juara kelas ringan super versi WBC dari tangan Prograis.
Tidak hanya itu saja, dia juga memperpanjang catatan tak terkalahkan sejak menjalani debut di pentas profesional pada tahun 2015.
Kini, Haney sudah menjalani 31 pertarungan tak terkalahkan dengan 15 di antaranya didapat melalui KO.
Usai menuntaskan laga ini dengan hasil apik, Haney pun langsung menuangkan rasa syukurnya dengan ucapan Alhamdulillah.
Di sisi lain, kekalahan dari petinju Muslim tersebut menjadi kekalahan kedua dalam perjalanan Prograis.
Sebelumnya, pria kelahiran New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat itu juga ditumbangkan Josh Taylor pada Oktober 2019.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | DAZN.com |
Komentar