"Tetapi bukan hanya dia. Ketika kami memilih Jorge, itu karena kami yakin akan nilainya dan berpikir dia bisa menjadi juara dunia."
"Dia tidak berhasil melakukannya tahun ini, tetapi dia nyaris berhasil. Saya tidak suka mendengar dari beberapa orang bahwa Ducati tidak ingin Martin menang," ujar Ciabatti.
Jika Ducati tidak ingin Martin memperjuangkan gelar juara dunia, mereka tidak akan memberinya opsi yang sama seperti yang disimpulkan oleh Ciabatti dari Bagnaia.
Di sisi lain, CEO Ducati, Claudio Domenicali mengatakan bahwa hampir ada konsensus yang menyatakan bahwa Marquez akan memperebutkan gelarjuara dunioa pada 2024.
Meski setuju, Domenicali sudah memilih pembalap yang menjadi favoritnya.
"Saya memilih Pecco. Dia orang Italia, dia membalap untuk tim resmi dan ada empati khusus kepadanya," aku Domenicali.
"Tetapi, Marc adalah seorang juara. Jika dia begitu bagus sehingga pantas mendapatkan gelar, kami akan bahagia. Pastinya dia akan berjuang sampai akhir untuk Kejuaraan Dunia," ujar Domenicali.
Faktanya, klaim Domenicali punya dasar tertentu.
"Kami hampir melakukan simulasi ilmiah, membandingkan performanya dengan saudaranya Alex, yang membalap untuk timnya saat ini. Tapi saya tidak akan menceritakan hasilnya meski disiksa,"ucap Domenicali.
Hal lain yang belum diketahui adalah berapa penghasilan Marquez di Ducati.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | motorcyclesports.net |
Komentar