"Kami telah menciptakan sejarah,” lanjutnya.
Jordi Amat juga tampil penuh saat membantu JDT memboyong trofi Piala FA Malaysia lawan Trengganu.
Pada laga tersebut, salah satu aksi Jordi Amat yang disorot adalah saat mendorong penyerang Trengganu di dalam kotak penalti.
Aksi tersebut jelas menimbulkan kontroversi karena Jordi Amat tidak mendapatkan kartu merah atas tindakannya tersebut yang dianggap jadi orang terakhir di lini pertahanan. Pemain 31 tahun tersebut hanya mendapatkan kartu kuning saja.
Pemain 31 tahun tersebut tidak mempermasalahkan hukuman wasit atas dirinya.
“Memang benar itu kartu kuning, dan itu normal, lagi pula ini sepakbola. Itu sebetulnya 50-50, namun saya tidak menanyakan hal itu," ujar pemain berusia 31 tahun tersebut.
Baca Juga: Media Malaysia Ungkap Dosa-dosa Jordi Amat, Bek Timnas Indonesia Itu Terlalu Sering Blunder
"Ini pertandingan final, jadi Anda harus bermain dengan 100 persen atau lebih."
"Saya pikir tim telah bekerja luar biasa. Kami bertarung dan berlari."
“Seperti yang saya bilang sebelumnya, ini sarat emosi, pertandingan yang berat, dan final memang selalu seperti ini."
"Tapi kami akhirnya berhasil memenanginya. Menurut saya kami pantas menang. Kami menekan sampai akhir," tutupnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Youtube |
Komentar