BOLASPORT.COM - Tahun 2023 jadi musim terbaik Jordi Amat bersama Johor Darul Takzim. Bersama klub raksasa asal Malaysia tersebut, bek 31 tahun itu sukses memboyong empat gelar bergengsi.
Tahun 2023 menjadi musim penuh perdana Jordi Amat bersama Johor Darul Takzim (JDT).
Bek Timnas Indonesia tersebut memang sudah bergabung dengan klub raksasa asal Malaysia tersebut sejak Juli 2022.
Pada musim penuh perdananya, Jordi Amat sukses membantu JDT finis nyaris sempurna di kompetisi antar klub Malaysia.
Selama musim 2023, JDT sudah menempuh 37 pertandingan dalam empat kompetisi antar klub Malaysia.
Empat kompetisi antar klub yang dimaksud adalah Liga Super Malaysia, Piala Sumbangsih, Piala FA, dan Piala Malaysia.
Jordi Amat sukses membantu JDT menyapu bersih semua trofi di kompetisi antar klub Malaysia atau quadruple dua musim berturut-turut.
Selain itu, JDT juga hampir menyapu bersih semua pertandingan pada empat kompetisi musim ini jadi kemenangan.
Baca Juga: Fans Minta Jordi Amat Didepak dari Tim Usai Lakukan Banyak Blunder, Bos JDT Pasang Badan
Satu-satunya hasil minor terjadi pada pekan ke-21 Liga Super Malaysia 2023 saat ditahan imbang 3-3 oleh Kedah Darul Aman.
Diluar itu, Johor Darul Takzim menyapu bersih kemenangan.
Tim berjuluk Harimau Selatan tersebut sering menang dengan selisih gol besar musim ini.
Trofi Piala Malaysia jadi pencapaian terkini Jordi Amat bersama JDT.
Ini jadi trofi kelima sepanjang karier Jordi Amat bersama klub raksasa Malaysia.
Pada musim lalu, Jordi sukses membantu tim JDT meraih trofi Piala Malaysia, karena namanya belum terdaftar pada ajang Liga Super Malaysia dan Piala FA Malaysia.
Pemain belakang Timnas Indonesia tersebut pun angkat bicara soal perjalanan JDT musim ini.
Jordi Amat mengaku JDT melakoni musim yang tidak normal dan luar biasa.
Baca Juga: Media Malaysia Ungkap Dosa-dosa Jordi Amat, Bek Timnas Indonesia Itu Terlalu Sering Blunder
“Tentu saja kami merasa puas," ujar Jordi Amat saat diwawancarai kanal YouTube Harimau Malaya.
"Ini tidak tidak normal, karena kami tidak pernah menelan kekalahan sepanjang musim ini sesuatu yang sangat luar biasa."
"Kami telah menciptakan sejarah,” lanjutnya.
Jordi Amat juga tampil penuh saat membantu JDT memboyong trofi Piala FA Malaysia lawan Trengganu.
Pada laga tersebut, salah satu aksi Jordi Amat yang disorot adalah saat mendorong penyerang Trengganu di dalam kotak penalti.
Aksi tersebut jelas menimbulkan kontroversi karena Jordi Amat tidak mendapatkan kartu merah atas tindakannya tersebut yang dianggap jadi orang terakhir di lini pertahanan. Pemain 31 tahun tersebut hanya mendapatkan kartu kuning saja.
Pemain 31 tahun tersebut tidak mempermasalahkan hukuman wasit atas dirinya.
“Memang benar itu kartu kuning, dan itu normal, lagi pula ini sepakbola. Itu sebetulnya 50-50, namun saya tidak menanyakan hal itu," ujar pemain berusia 31 tahun tersebut.
Baca Juga: Media Malaysia Ungkap Dosa-dosa Jordi Amat, Bek Timnas Indonesia Itu Terlalu Sering Blunder
"Ini pertandingan final, jadi Anda harus bermain dengan 100 persen atau lebih."
"Saya pikir tim telah bekerja luar biasa. Kami bertarung dan berlari."
“Seperti yang saya bilang sebelumnya, ini sarat emosi, pertandingan yang berat, dan final memang selalu seperti ini."
"Tapi kami akhirnya berhasil memenanginya. Menurut saya kami pantas menang. Kami menekan sampai akhir," tutupnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Youtube |
Komentar