Pemain pengganti itu adalah Valery Fernandez (80') dan Cristhian Stuani (90+5').
Sebaliknya, Blaugrana hanya mampu menyumbang satu gol lewat pemain anyar mereka, Ilkay Guendogan (90+2').
Baca Juga: Berkat Satu Statistik Lawan Barcelona, Girona Menyerupai Wajah Real Madrid
Melihat hasil itu, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, merasa terkesan sekaligus terhibur melihat skor akhir bentrokan dua tim papan atas Liga Spanyol itu.
Soalnya, Girona masih tetap perkasa di Liga Spanyol setelah melewati 16 pekan pertandingan.
"Saya dapat berbicara sebagai seorang penggemar, Barca-Girona adalah pertandingan yang sangat menghibur, keduanya bermain saling menyerang. Girona lebih baik, lebih sukses," kata Ancelotti.
"Saya harus berhenti di situ, saya tidak bisa mengkritik atau berpidato tentang tim lain, baik dari segi taktik maupun analisis."
"Saya menyukai pertandingannya, menghibur. Kemampuan Girona untuk berada di level ini dengan begitu banyak kepribadian dan karakter sungguh mengejutkan," tutup pelatih asal Italia itu.
Dalam 16 pertandingan yang telah dijalani, Girona mencatatkan 13 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 1 kali kekalahan serta menjadi pemuncak klasemen LaLiga.
Kekalahan itu didapatkan ketika menjamu Real Madrid di jornada ke-8 pada akhir September lalu.
Meski pernah dikalahkan Real Madrid, Girona membuat jarak 2 poin dari Los Blancos di klasemen liga.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | football espana |
