“Kami sudah menghitung semuanya dan telah dikirimkan kepada IBL."
"Dengan adanya salary cap sebesar Rp10 miliar, kami mencoba memaksimalkan karena tahun ini ingin menjadi juara,” kata sepupu dari Ardi Bakrie itu saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Pelita Jaya jorjoran di bursa transfer seusai hanya menjadi runner-up di IBL tiga musim beruntun sejak 2021.
Hal tersebut membuat manajemen berbenah untuk bisa menyulap tim asuhan Rob Beveridge menjadi lebih tangguh.
“Kami sudah tiga tahun hanya menjadi runner-up. Tahun ini kami ingin menjadi juara,” kata Diko menambahkan.
Hal yang sama diungkapkan oleh kekuatan baru Pelita Jaya, Reza Guntara.
"Untuk target sama ya, tetap ingin juara," kata pria asal Bandung tersebut.
"Optimistis seratus persen, insyaallah juara," tutup Reza.
Kekuatan yang dibawa Pelita Jaya membuat persaingan di IBL 2024 semakin menarik.
Apalagi ditambah tekad kuat dari tim asal Jakarta tersebut untuk menyegel titel juara di musim 2024.
Rencananya Andakara Prastawa Dhyaksa Cs. akan bermarkas di Hall Basket Senayan, Jakarta, pada musim depan.
Markas mereka di GOR Soemantri Brojonegoro tidak bisa digunakan mengingat hanya bisa menampung sebanyak 2 ribu penonton.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar