Padahal, seperti diketahui, relasi Rossi dengan Honda renggang karena 'pengkhianatan' di masa lalu dan konfliknya dengan Marc Marquez.
Brivio sebenarnya telah menepis kabar akan bergabung dengan Repsol Honda karena masih punya kontrak dengan Alpine, tim F1 di mana dia telah bekerja sejak 2021.
Kepada Speedweek, Brivio menyatakan kontraknya dengan Alpine "masih berlangsung hingga tahun depan", "tidak berencana mengambil posisi lain", dan "tidak menerima tawaran apapun".
Kini keadaannya berubah ketika Alpine mengumumkan kepergian salah satu direktur tim mereka tersebut pada Selasa (12/12/2023).
Bahkan wakil presiden motorsport Alpine, Bruno Famin, secara gamblang menyebut keputusan ini diambil karena Brivio sudah punya rencana lain.
"Davide ingin meninggalkan Alpine untuk mengejar kesempatan lainnya dan kami telah menerima keinginannya dengan saling sepakat untuk berpisah," ujar Famin dalam keterangan resmi.
"Kami menyampaikan harapan terbaik baginya untuk kiprah berikutnya dalam sebuah karier yang sudah mengesankan di dunia motorsport."
Brivio menegaskannya dalam siaran pers yang sama.
"Saya berterima kasih kepada Alpine yang telah mengakomodasi keinginan saya untuk mengejar kesempatan lain yang mungkin (dan saya harap akan) muncul di masa depan," katanya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Komentar