Ia mmebuat banyak kesalahan sendiri terutama dari pukulan-pukulannya baik smes maupun backhand yang membentur net. Ia kurang sabar mengeksekusi pengembalian lawan.
Bahkan Ginting sempat menggeleng-gelengkan kepalanya sendiri ketika pukulan dia tidak terarah saat jauh melebar dari garis lapangan.
Ginting tertinggal hingga interval 7-11.
Dalam posisi enak menyerang pun, Ginting kalah dengan dirinya sendiri yang membuat kesalahan sepele, nettingnya tak sampai menyeberangi net walau pada saat itu Naraoka sudah out of position.
Kurang sabar dalam mengeksekusi reli panjang membuat Ginting makin tertinggal 7-13.
Ginting berusaha mengejar satu demi satu angka, tetapi kesalahan sendiri benar-benar menjadi musuh utamanya dibanding Naraoka.
Ia ketinggalan dengan gap skor jauh, 9-15.
Senar raket yang putus di timing yang tak tepat juga jadi penjegal Ginting menambah angka.
Smes kerasnya selalu mampu dikembalikan lawan. Pengamatan bola yang kurang akurat juga merugikan Ginting sendiri hingga ia semakin tertinggal 9-17.
Jarak skor semakin jauh sampai 10-18, Ginting susah mengejar karena sulit mengendalikan angin, hingga menyerahkan gim pertama pada lawan dengan kekalahan telak 10-21.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar