Dua diantaranya berstatus sebagai warga asing yang berasal dari China.
"Kami sedang melakukan pencarian 3 orang, 1 Indonesia (inisial CT), 2 dari RRC (China), (sebagai) penyedia rekening," tutur Asep.
"Kami telah melakukan upaya melakukan pencekalan," kata Asep.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, tidak ragu dalam memberantas rumah judi bola maupun match fixing.
"Ini kami melakukan kerja sama dengan untuk menelusuri, ini bukan akhir, kami akan lanjutkan, untuk memberantas match fixing, atau permainan judi yang akan mempengaruhi kompetisi bola," kata Listyo Sigit.
"Kami juga membuka kesempatan yang ingin memberikan informasi, untuk menginformasikan kepada Satgas mafia bola."
Baca Juga: Ipswich Town Puncaki Klasemen, Peluang Elkan Baggott dkk Tampil di Liga Primer Inggris Semakin Besar
"Ini bentuk komitmen kami untuk menciptakan kompetisi yang berkualitas, atlet nasional yang unggul," tutur Listyo Sigit.
Di lokasi yang sama, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sangat berkomitmen dalam menciptakan sepak bola yang bersih.
"Sudah dilakukan terus menerus ketika terjadi kesepakatan pak Presiden (Joko Widodo) sebagai di pemerintahan dan presiden FIFA (Gianni Infantino) yang percaya sepak bola Indonesia bisa menjadi salah satu yang terbaik, di Asia bahkan Dunia," ujar Erick Thohir.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar