"Kemudian hasil penyelidikan, situs SBOTOP ini diduga mensponsori salah satu klub sepakbola di Indonesia dan ini sedang kami lakukan pendalaman," sambung Asep Edi.
Selain itu, Polri masih mencari tiga tersangka lainnya dalam kasus rumah judi bola ini.
Dua diantaranya berstatus sebagai warga asing yang berasal dari China.
"Kami sedang melakukan pencarian 3 orang, 1 Indonesia (inisial CT), 2 dari RRC (China), (sebagai) penyedia rekening," kata Asep.
"Kami telah melakukan upaya melakukan pencekalan," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, tidak ragu dalam memberantas rumah judi bola maupun match fixing.
"Ini kami melakukan kerja sama dengan untuk menelusuri, ini bukan akhir, kami akan lanjutkan, untuk memberantas match fixing, atau permainan judi yang akan mempengaruhi kompetisi bola," kata Listyo Sigit.
"Kami juga membuka kesempatan yang ingin memberikan informasi, untuk menginformasikan kepada Satgas mafia bola."
"Ini bentuk komitmen kami untuk menciptakan kompetisi yang berkualitas, atlet nasional yang unggul," tutur Listyo Sigit.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar