Shi Yu Qi dan Axelsen menjadi dua pemain yang berpotensi menjegal Ginting melalui kans unggul dalam selisih gim ataupun head-to-head.
Di samping hanya unggul satu poin, Ginting juga hanya terpaut 1 kemenangan gim atas Shi Yu Qi yang punya tabungan 1 kemenangan straight game atas Naraoka di laga pertama.
Sementara itu, Axelsen berhasil membuka kembali peluangnya.
Sang juara bertahan menempatkan kembali posisinya dalam peta persaingan usai mengalahkan Naraoka dengan skor 21-17, 21-9 pada pertandingan lainnya hari ini.
Axelsen akan lolos apabila berhasil mengalahkan Ginting karena posisi keduanya dalam klasemen akhir berpotensi besar ditentukan dengan head-to-head.
Urutan Variabel Penentuan Peringkat Pemain 1. Jumlah Kemenangan 2. Jika ada lebih dari 2 pemain dengan jumlah kemenangan yang sama 3. Jika masih ada lebih dari 2 pemain dengan posisi setara 4. Jika hanya ada/tersisa 2 pemain dengan posisi setara |
Alhasil, kemenangan atas Axelsen menjadi hasil yang wajib diraih oleh Ginting apabila ingin lolos ke semifinal BWF World Tour Finals 2023 dengan usaha sendiri.
Melihat rekor pertemuan, Ginting kembali tidak diunggulkan. Axelsen telah menggeser Shi sebagai rival dengan margin kemenangan terbesar atasnya dalam head-to-head.
Axelsen belum pernah kalah dari Ginting dalam 10 pertemuan terakhir (!) sejak 2021.
Padahal Ginting tadinya memimpin dalam rivalitas dengan Axelsen berkat catatan 4 kemenangan dan 2 kekalahan di 6 pertemuan pertama.
Namun, kemenangan Ginting atas Shi Yu Qi tentunya menjadi bukti bahwa semuanya bisa terjadi di lapangan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar