Pun demikian dengan nasib Shi Yu Qi juga Naraoka, yang belum pernah menang, masih sama-sama punya peluang lolos.
Di sisi lain, Axelsen mulai merangsak naik setelah sebelumnya berada di posisi juru kunci berkat kemenangan dua gim langsung atas Naraoka.
Ginting sendiri harus mengalahkan Axelsen untuk lolos, atau, mengharapkan Naraoka menjegal Shi Yu Qi sehingga jumlah kemenangannya tak terkejar.
Sementara itu, Jonatan Christie masih belum tergusur di puncak klasemen Grup B.
Kepastian itu didapat setelah ia juga mengantongi kemenangan pada laga kedua penyisihan grup melawan Anders Antonsen (Denmark).
Jonatan menang straight game lagi dengan skor 21-16, 21-18.
Hasil tersebut membuat ia berada di puncak klasemen Grup B dengan selisih gim yang paling tinggi karena selalu menang dua gim langsung.
Nasib Jonatan juga sama seperti Ginting.
Walau memuncaki klasemen, tetapi tunggal putra Indonesia unggulan dua tersebut masih akan bergantung pada hasil laga ketiga penyisihan grup besok Jumat (15/12/2023).
Untungnya, selalu menang straight game membuat tugas Jonatan lebih mudah yaitu cukup mencuri satu gim saat melawan Li Shi Feng (China) di laga terakhir.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, BWF Tournament Software |
Komentar