Padahal tuan rumah memerlukan anggaran di kisaran Ro 2-3 triliun untuk penyediaan sarana dan prasarana PON 2024.
Beban anggaran tersebut sangat besar.
“Provinsi yang akan mengirimkan kontingen di PON pastinya juga terbebani karena hibah ke KONI daerah pasti jauh berkurang,” ungkapnya.
Baca Juga: Komentar Pelatih PSS Soal Persija yang Dilanda Krisis Striker
Dede pun menilai para atlet akan diliputi ketidakpastian karena untuk berlatih mereka membutuhkan anggaran.
“Akibatnya target prestasi dan jadwal pelatda juga diliputi ketidakpastian,” ucap Dede.
Untuk menghindari kurangnya persiapan penyelenggaraan PON 2024, Komisi X DPR yang salah satu bidang kerjanya mengenai keolahragaan itu mengusulkan agar pelaksanaan PON diundur usai Pilkada serentak.
Dengan begitu, kata Dede, persiapan akan lebih maksimal.
“Salah satu opsinya, dari sejumlah masukan ada usulan PON dilaksanakan awal tahun 2025 tapi namanya tetap PON Aceh-Sumut 2024."
"Itu sebagai masukan,” sebutnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar