BOLASPORT.COM - Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, bicara tentang masalah naturalisasi pemain Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Justin Hubner jadi nama terbaru yang tersedia untuk membela Skuad Garuda setelah resmi menjadi WNI.
Saat ini PSSI masih mengurus proses naturalisasi Jay Idzes dan Nathan Tjoe-a-on.
Selain itu ada Thom Haye dan Maarten Paes yang diproyeksikan bisa membela Timnas meski belum ada langkah pasti.
Sejak kedatangan Shin Tae-yong sebagai pelatih, ada 6 pemain yang sudah menjalani proses naturalisasi.
Namun, meski sudah mulai membuahkan hasil, mengurus proses naturaliasi tidak mudah.
Arya Sinulingga menjelaskan bahwa proses naturalisasi untuk pemain Timnas Indonesia tidak gampang.
PSSI harus mempersiapkan dengan baik termasuk latar belakang pemain dengan detail.
Selain itu, hasil temuan mereka akan diuji saat pemain menjalani wawancara dengan Badan Intelijen Negara (BIN).
"Kalau orang mau dinaturalisasi itu banyak lembaga yang harus ikut, bahkan Badan Intelijen juga masuk."
"Karena mereka harus mengecek orang ini ada keterkaitan tidak dengan misalnya negara tertentu atau ada sesuatu hal yang kita tidak tahu benar atau tidak pengakuannya," kata Arya Sinulingga dilansir BolaSport.com dari laman Instagram pribadi.
Baca Juga: Shin Tae-yong Dipastikan Full Senyum, Tiga Penyerang Timnas Indonesia Sukses Bukukan Gol Pekan Ini
Khusus bagi pemain naturalisasi untuk keperluan Timnas Indonesia, proses yang dilewati akan berbeda.
Hal ini karena pemain tersebut akan membela negara di ajang internasional.
Tentu tidak sembarangan orang yang bisa menjalani proses ini.
"Karena naturalisasi ini ada pasal khususnya, biasanya orang harus 5 tahun tinggal di Indonesia baru bisa jadi WNI."
"Untuk pemain Timnas dibedakan karena dianggap dia memperjuangkan bangsa dan negara, jadi karena dia spesial."
"Maka semua harus ditanyakan, benar atau tidak spesialnya dia," tegasnya.
Baca Juga: Kabar Buruk untuk Shin Tae-yong, Jumlah Kiper Timnas Indonesia yang Cedera Tambah 1 Jadi 3
Arya menilai bahwa pemain naturalisasi Timnas Indonesia dipastikan memiliki kemampuan lebih bagus dari pemain lokal.
Mereka juga harus memberikan kontribusi bagi Skuad Garuda saat dipanggil membela negara.
"Kita harus yakinkan juga Kemenpora bahwa orang ini bakal bagus untuk bangsa dan negara."
"Kita juga tidak ingin baru dua kali bermain ternyata tidak bagus, setelah itu kita kecewa, sehabis itu dia tidak jadi pemain lagi."
"Terus kontribusi buat negara apa? Kecuali karena cedera, kalau kasus itu apa boleh buat."
"Maka kita harus teliti semua," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : |
Komentar