Mantan pemain PSM itu mengatakan bahwa Tavares dan Yuran memang telah memasan tiket untuk kembali ke kampung halamannya.
Hal ini karena kompetisi Liga 1 bakal libur lama sehingga pelatih dan pemain asing memutuskan kembali ke negara mereka.
“Bernardo Tavares dan Yuran pulang ke negaranya karena ada libur panjang,” tegas Amir.
“Jadi sejak awal kami sudah melakukan persiapan bahwa setelah pertandingan dia langsung ke bandara,” ucapnya.
Lebih lanjut, Amir juga menjelaskan bahwa sebenarnya pelatih dan bek PSM ini telah mengorbankan waktunya untuk menunggu selama 2x30 menit.
Akan tetapi, keputusan wasit tak kunjung keluar sehingga mereka memutuskan cabut duluan.
“Dia sampai korbankan waktunya hingga bagasinya tidak dibawa pulang karena ada waktu 1x30 menit."
"Setelah 2x30 menit dia langsung cabut karena dia pikir berdasarkan regulasi, tidak ada lagi pertandingan,” tutur Amir.
“Jadi langsung pulang, jadi ini seperti dadakan. Yuran pun sudah pulang karena ada tiket pesawat dan dia langsung kami ganti dengan pemain yang sudah siap.”
Baca Juga: Curhatan Pemain PSM Makassar Masalah Keuangan Klub dan Gaji yang Telat
Akibat situasi yang mengecewakan ini, tentu saja PSM menyayangkan keputusan wasit.
Amir bahkan dengan tegas mengharapkan keputusan wasit ke depannya bisa lebih tegas lagi.
Sang pengadil diharapkan bisa tegas dalam mengambil keputusan dan tak berubah-ubah.
Hal ini harus dilakukan untuk kebaikan sepak bola Indonesia.
“Jadi pada dasarnya kami sangat kecewa dengan keputusan ini, kami minta ketegasan wasit dalam hal ini."
"Karena ini juga untuk kemajuan sepak bola Indonesia itu sendiri,” pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar