"Jelas bahwa Bastianini masuk ke tim pabrikan karena hasil-hasilnya di tahun 2022," ujar Tardozzi merujuk hasil empat kemenangan dan peringkat tiga yang didapat rider asal Rimini, Italia.
"Jadi, atas apa yang terjadi, kami menilai tidak adil menukar Bastianini dan Martin (untuk sekarang)," jelas Tardozzi.
"Yang pasti, hari ini tim terkuat kami adalah Martin dan Bagnaia. Tapi kenapa kami harus kembali ke keputusan bahwa Bastianini tetap dipertahankan di tim utama?"
"Ya karena kecelakaan yang sangat bodoh di balapan pertama musim ini mengacaukan musimnya. Jadi menurut kami, wajar jika kami memberikan kesempatan dia sekali lagi," tandasnya.
Dengan hampir disegelnya posisi Bagnaia karena raihan dua gelar beruntun, Martin dan Bastianini mau tidak mau harus saling sikut untuk satu kursi di tim pabrikan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar