Manajer tim pabrikan KTM yaitu Francesco Guidotti juga direkrut dari tim satelit utama Ducati yaitu Pramac Racing.
Bagi Dall'Igna, kehilangan salah satu insinyur berbakatnya bukan masalah, karena ia yakin masih ada banyak bakat lain yang bisa jadi penerus insinyur-insinyur di Ducati.
"Insinyur kami yang paling berbakat pergi? Kami akan melatih yang lain," ujar Dall'Igna dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Inilah filiosofi dari proyek kami: bertaruh pada talenta muda dan mengubah mereka menjadi juara dunia, baik pembalap maupun insinyur," ujarnya.
Menarik untuk menyaksikan apa yang bisa diupayakan Yamaha pada MotoGP 2024 dengan mendatangkan Massimo Bartolini.
Pertaruhan besar akan terjadi pada musim depan, karena musim itu juga akan menjadi musim penentuan apakah Quartararo akan bertahan di Yamaha atau tidak.
Apabila tidak puas, Quartararo punya peluang lebih besar untuk pindah karena kontrak sebagian pembalap tim pabrikan, termasuk dirinya, habis pada 2024.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport, Speedweek.com |
Komentar