Walau itu mungkin akan menambah pekerjaan lain bagi Antonsen karena peta persaingan tunggal putra sekarang pun sudah sengit.
"Pastinya saya memperhatikannya. Menarik untuk melihat apakah dia bisa menemukan semangat yang pernah dia miliki," ujar Antonsen.
"Saya bisa memahami, sulit untuk melalui banyak hal ketika Anda begitu dominan dan sering juara seperti dia."
"Pasti ada keinginan mendalam untuk menggali sedalam yang diperlukan untuk mencapai level tertinggi. Saya bisa mengerti mengapa hal itu mungkin sulit untuknya."
"Dia adalah pemain yang sangat tidak menyenangkan (karena menyulitkan) jika dia kembali ke level teratasnya."
"Sama sekali tidak ada keraguan mengenai hal itu," ujar Antonsen yang dikalahkan Momota di final Kejuaraan Dunia 2023.
Saat ini, Momota masih berada di bawah sejumlah tunggal putra andalan Jepang lainnya seperti Kodai Naraoka, Kenta Nishimoto dan Kanta Tsuneyama.
Butuh usaha keras baginya jika masih ingin mengejar mimpi ke Olimpiade Paris 2024.
Terdekat, Momota dijadwalkan akan mengikuti Indonesia Masters 2024 pada 23-28 Januari 2024. Saat ini berperingkat 37 dunia, dia akan memulai dari babak kualifikasi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | TV2 Sport Denmark |
Komentar