BOLASPORT.COM - Tunggal putra, Jonatan Christie, menjadi pemain dengan hadiah uang terbanyak di antara wakil-wakil Indonesia pada musim kejuaraan 2023.
Jonatan Christie berhasil mengumpulkan hadiah dengan nilai total 260.335 dolar Amerika Serikat (AS). Menurut kurs saat berita ini ditulis, nilainya mencapai 4,039 miliar rupiah.
Kesuksesan Jonatan tidak terlepas dari penampilannya yang cukup konsisten.
Walau sempat diwarnai pasang surut performa, Jonatan menutup tahun 2023 dengan raihan 3 gelar juara dari 15 turnamen berhadiah yang diikutinya.
Jonatan menjadi kampiun dari Indonesia Masters 2023 (level World Tour Super 500), Hong Kong Open 2023 (Super 500), dan French Open 2023 (Super 750).
Dari French Open 2023, Jonatan meraup pundi-pundi uang paling besar, yaitu senilai 59.500 dolar AS atau sekitar 923 juta rupiah. Hampir satu miliar.
Sedangkan dari Indonesia Masters 2023 dan Hong Kong 2023, Jonatan diganjar hadiah dengan nilai masing-masing adalah 31.500 dolar AS (488 juta rupiah).
Turnamen lain yang menambah gemuk rekening pemain jebolan PB Tangkas itu adalah BWF World Tour Finals 2023 yang baru saja rampung.
Dapat mencapai semifinal di turnamen yang menawarkan prize money tertinggi tahun ini yaitu 2,5 juta dolar AS, Jonatan berhak membawa pulang hadiah senilai 50.000 dolar AS (775 juta rupiah).
Berada tepat di bawah Jonatan adalah Anthony Sinisuka Ginting.
Secara peringkat dunia Anthony sebenarnya berakhir di urutan yang lebih tinggi daripada Jonatan. Artinya, soal prestasi Ginting lebih konsisten daripada Jojo.
Akan tetapi, salah satu turnamen besar yang dimenangi Ginting yaitu Kejuaraan Asia 2023 tidak menawarkan hadiah uang.
Padahal soal poin ranking, Kejuaraan Asia setara dengan turnamen level Super 1000 di mana juara nomor tunggal setidaknya mendapat hadiah sebesar 87.500 dolar AS (1,3 miliar rupiah).
Demikian juga dengan ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, saat menjadi wakil Indonesia yang melangkah paling jauh di Kejuaraan Dunia 2023 dengan merebut perak.
BWF memang tidak menetapkan aturan hadiah uang untuk turnamen kelas mayor, paling tinggi, seperti Kejuaraan Dunia, Sudirman Cup, Thomas Cup, dan Uber Cup.
"BWF mengikuti model historis yang sama dengan Olimpiade dan banyak kejuaraan dunia olahraga lainnya," kata Sekrektaris Jenderal BWF, Thomas Lund, dilansir dari The Star.
"Gengsi gelar juara dunia setara dengan puncak olahraga dan menandakan hadiah terbesar yang mungkin melebihi hadiah uang."
"Ini telah menjadi warisan kejuaraan dunia BWF sejak awal berdirinya (pada 1977), dan BWF tidak melihat adanya kebutuhan untuk mengubah model ini dalam waktu dekat."
"Saat ini, banyak pemain dan tim yang memiliki kesepakatan sponsor di mana eksposur di Kejuaraan Dunia menghasilkan pendapatan yang penting."
"Kami merasa ekosistem ini menciptakan lingkungan yang berkelanjutan bagi para pemain," tambahnya.
Sementara itu, sembilan pemain Indonesia menjadi miliarder karena mengumpulkan total hadiah uang dengan nilai di atas 1 miliar.
Selain Jonatan dan Anthony, 'miliarder' lainnya adalah Apriyani, Fadia, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Gregoria Mariska Tunjung.
Demikian juga dengan duet ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Walau puasa gelar pada tahun ini, Bagas/Fikri tampil konsisten hingga empat kali mencapai babak final dan menembus peringkat 10 besar dunia.
Sementara itu, dua mantan pasangan ganda putra tersukses yaitu Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo harus mengencangkan ikat pinggang.
Belum kembalinya performa serta minimnya penampilan karena cedera membuat hadiah uang Marcus dan Kevin tidak melebihi angka 11.765 dolar AS (182 juta rupiah).
Nominal ini tidak apa-apanya dibanding total hadiah uang yang didapat kedua pemain sepanjang karier. Total prize money keduanya telah melampaui angka 900 juta dolar AS (13,9 miliar rupiah).
Pendapatan Marcus dan Kevin dari pertandingan juga berbeda karena keduanya sempat berganti pasangan dengan partner yang lebih muda.
Hadiah uang Marcus sedikit lebih kecil daripada Kevin yang sempat tampil di turnamen dengan level cukup tinggi yaitu Kumamoto Masters Super 500 selain Korea Masters Super 300.
Comeback Marcus di pertandingan terjadi di Syed Modi International Super 300 dan Guwahati Masters Super 100 dengan hasil terbaik adalah babak perempat final di Guwahati.
REKAP TOTAL HADIAH UANG PEBULU TANGKIS INDONESIA TAHUN 2023
PEMAIN | SEKTOR | PRIZE MONEY | |
DOLAR AS | RUPIAH | ||
Jonatan Christie | MS | 260.335 | 4,039 miliar |
Anthony Sinisuka Ginting | MS | 182.350 | 2,829 miliar |
Fajar Alfian | MD | 157.780 | 2,447 miliar |
Muhammad Rian Ardianto | MD | 157.780 | 2,447 miliar |
Gregoria Mariska Tunjung | WS | 141.560 | 2,196 miliar |
Apriyani Rahayu | WD | 75.357 | 1,169 miliar |
Siti Fadia Silva Ramadhanti | WD | 75.357 | 1,169 miliar |
Muhammad Shohibul Fikri | MD | 73.506 | 1,140 miliar |
Bagas Maulana | MD | 73.506 | 1,140 miliar |
Leo Rolly Carnando | MD | 58.022 | 900 juta |
Daniel Marthin | MD | 58.022 | 900 juta |
Chico Aura Dwi Wardoyo | MS | 49.950 | 774 juta |
Hendra Setiawan | MD | 49.681 | 770 juta |
Mohamad Ahsan | MD | 49.681 | 770 juta |
Dejan Ferdinansyah | XD | 35.527 | 551 juta |
Gloria Emanuelle Widjaja | XD | 35.527 | 551 juta |
Pramudya Kusumawardana | MD | 29.073 | 451 juta |
Yeremia Erich Y. Y. Rambitan | MD | 29.073 | 451 juta |
Rinov Rivaldy | XD | 28.887 | 448 juta |
Pitha Haningtyas Mentari | XD | 28.887 | 448 juta |
Rehan Naufal Kusharjanto | XD | 20.653 | 320 juta |
Lisa Ayu Kusumawati | XD | 20.653 | 320 juta |
Febriana Dwipuji Kusuma | WD | 19.403 | 301 juta |
Amalia Cahaya Pratiwi | WD | 19.403 | 301 juta |
Putri Kusuma Wardani | WS | 18.255 | 283 juta |
Shesar Hiren Rhustavito | MS | 18.025 | 279 juta |
Praveen Jordan | XD | 17.683 | 274 juta |
Melati Daeva Oktavianti | XD | 17.683 | 274 juta |
Ester Nurumi Tri Wardoyo | WS | 13.275 | 205 juta |
Lanny Tria Mayasari | WD | 12.966 | 201 juta |
Ribka Sugiarto | WD | 12.966 | 201 juta |
Kevin Sanjaya Sukamuljo | MD | 11.765 | 182 juta |
Meilysa Trias Puspitasari | WD | 11.030 | 171 juta |
Rachel Allessya Rose | WD | 11.030 | 171 juta |
Marcus Fernaldi Gideon | MD | 10.946 | 169 juta |
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar