"Saya tidak suka kalau semuanya harus berakhir seperti ini, tetapi itu terjadi. Terpuruk membantu Anda memberikan segalanya dan belajar," ucap Bagnaia.
Segalanya seolah menunjukkan bahwa Bagnaia akan kembali memakai nomor 1 di motor Ducati-nya.
Murid Valentino Rossi itu adalah salah satu dari sedikit pembalap yang berani memakai nomor 1 di sepeda motornya, menghindari takhayul yang dimiliki banyak pembalap tentang nomor ini.
Dengan demikian, Baganiaberhasil mematahkan kutukan #1 yang mengatakan bahwa setiap pembalap yang memasang nomor tersebut di motornya setelah memenangkan kejuaraan tidak akan mengulanginya pada tahun berikutnya.
Ini menjadi wajib bagi siapa pun yang memenangkan piala paling bergengsi pada balapan kategori utama.
"Namun, memang benar bahwa hal itu memberikan tanggung jawab yang besar dan itu terlihat. Anda harus selalu menunjukkan bahwa Anda mampu menjalankan tugas," ucap Bagnaia soal motor tersebut.
Bagnaia adalah juara dunia, tetapi ini bukanlah tahun yang mudah bagi pembalap Italia itu yang harus berjuang melawan Jorge Martin yang keras kepala.
"Orang-orang mungkin berpikir bahwa dia sedang mencoba untuk membuat alasan. Jadi, saya memilih untuk tidak memberi tahu siapa pun dan mengurus urusan saya sendiri," ujar Bagnaia.
"Pada akhirnya, semuanya berjalan baik, jadi tidak perlu mendalami masalah ini lebih jauh."
"Namun, saya dapat meyakinkan Anda bahwa ini bukanlah masa yang mudah."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar