"Masalahnya di sini adala para pemain mudah berpuas diri saat mereka takut, ragu-ragu dalama memasang target, mereka juga cuma menargetkan sederhana," kata mantan partner Ricky Subagja itu.
"Kalau bicara dengan pemain, target mereka akan seperti ini " saya akan menembus ranking 32 atau 20"."
"Ya itu boleh saja, tapi lalu apa? Tetap stagnan dan merasa nyaman karena bisa tembus turnamen Super 500 dan ke atasnya?" ucap Rexy.
Rexy juga menyindir sejumlah pemain Malaysia yang sudah berusia senior tapi stuck alias sulit menembus peringkat atas.
"Coba itu lihat Liang Wei Keng/Wang Chang misalnya, mereka masih 23 dan 22 tahun tapi sudah di nomor satu dunia," kata Rexy.
"Di sini, ada pemain senior yang bahkan masih berusaha keras untuk main di level International Series dan Challenges."
"Anda harus mengembangkan mental juara kalau ingin jadi juara. Pasang target tinggi dan besar. Tak peduli jika ada orang yang bilang itu tidak realistis."
"Saya lebih pilih pemain yang berani untuk bermimpi besar daripada mereka yang cuma ingin menaikkan ranking agar bisa main di turnamen," kata Rexy lagi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | New Strait Times, Bharian.com.my |
Komentar