Di laga sebelumnya, di mana hasilnya juga kalah, Red Sparks tumbang di tangan Suwon Hyundai E&C Hillstate setelah sempat unggul set 2-0 dan mencetak match point di set ketiga!
Ko Hee-jin selaku pelatih Red Sparks sampai tidak bisa berkata-kata lagi. Raut wajah kesal tak bisa ditutupinya saat melihat anak asuhnya buntu pada gim ketiga.
"Ini membuat frustrasi, membuat kami frustrasi. Rasanya sulit," kata Ko Hee-jin seperti dilansir BolaSport.com dari The Spike.
Soal kebiasaan pemain dalam melakukan kesalahan beruntun begitu tertekan, Ko juga terlihat putus asa karena merasa dari tim pelatih sudah melakukan yang terbaik.
Ko lantas menunjuk bahwa Megawati dkk. lah yang memegang nasib mereka sendiri di atas lapangan sehingga masalah ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut.
"Saya pikir kami kekurangan kemampuan individu. Para pemain terlalu cemas dan tertekan. Kami mencoba untuk memperbaikanya, tapi itu sulit," ungkap Ko.
"Pemain harus melakukannya di lapangan. Para pelatih membantu sebaik mungkin, tetapi sulit karena ini selalu terjadi dalam pertandingan."
"Kami tidak bisa meningkatkan intensitas latihan kami saat pertandingan masih berjalan."
Kekalahan ketiga dari GS Caltex menjauhkan Red Sparks dari zona play-off dalam klasemen Liga Voli Korea 2023-2024.
Red Sparks masih tertahan di peringkat kelima dengan raihan 24 poin. Mereka terpaut tujuh poin dari GS Caltex yang menempati peringkat ketiga.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | KOVO.co.kr |
Komentar