Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Demi Timnas Indonesia Lebih Baik, Setop Dikotomi Pemain Naturalisasi dan Lokal

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 21 Desember 2023 | 20:30 WIB
(Dari kiri ke kanan) Arya Sinulingga, Hamdan Hamedan, Tommy Welly, dan Richard Achmad sedang mengikuti acara diskusi Turun Minum PSSI Pers di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (21/12/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
(Dari kiri ke kanan) Arya Sinulingga, Hamdan Hamedan, Tommy Welly, dan Richard Achmad sedang mengikuti acara diskusi Turun Minum PSSI Pers di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (21/12/2023).

BOLASPORT.COM - Program naturalisasi pemain kembali gencar dilakukan PSSI dalam beberapa tahun terakhir.

Kebijakan tersebut kini menimbulkan dikotomi antara pemain lokal dan naturalisasi.

PSSI mulai gencar melakukan program naturalisasi pada 2010.

Ketika itu Cristian Gonzales menjadi pemain asing yang diubah kewarganegaraannya.

Setelah sempat terhenti, program ini mulai dilakukan kembali sejak Shin Tae-yong duduk di kursi pelatih Skuad Garuda pada akhir 2020 silam.

Bedanya, pemain yang dinaturalisasi memiliki darah Indonesia.

Nama-nama seperti Sandy Walsh, Jordy Amat, Shayne Pattynama, Rafael Struick, Ivar Jenner, hingga Justin Hubner termasuk dalam daftar pemain keturunan yang telah resmi menjadi WNI.

Baca Juga: Kursi Panas Pelatih Liga Inggris di Musim Dingin, Erik ten Hag Calon Terkuat Korban PHK Ketiga

Sementara Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, hingga Ragnar Oratmangoen masih dalam proses mendapatkan paspor hijau.

Namun rajinnya PSSI menaturalisasi pemain keturunan menimbulkan pro dan kontra.

Ada yang mendukung, tapi tak sedikit yang menolak.

Hal ini yang mendasari PSSI Pers menyelenggarakan Diskusi Turun Minum bertema 'Naturalisasi Pemain, Mereduksi atau Memotivasi'.

Acara yang menghadirkan Arya Sinulingga (Exco PSSI), Hamdan Hamedan (Tenaga Ahli Kemenpora RI bidang Diaspora dan Kepemudaan), Tommy Welly (Pengamat), dan Richard Achmad (Sekjen PNSSI) sebagai pembicara berlangsung di Media Center Kemenpora, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).

Empat narasumber bertukar pikiran membahas polemik ini dalam acara yang didukung oleh BRI, Kemenpora, PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSSI, TEAK Coffee dan SSB Soejasch.

Hamdan Hamedan menilai penyebutan pemain keturunan atau naturalisasi tak relevan lagi saat yang bersangkutan sudah memiliki paspor Indonesia.

Baca Juga: Media Inggris Prediksi Elkan Baggott Lolos Seleksi Timnas Indonesia, Sekaligus Segera Dilepas Ipswich Town

"Naturalisasi ini kata benda, yaitu proses hukum yang dilakukan oleh seseorang untuk mengubah status kewarganegaraannya dari WNA menjadi WNI."

"Jadi frasa pemain naturalisasi itu sebetulnya tidak tepat karena belum eligible, masih proses," kata Hamdan Hamedan.

"Tetapi ketika seseorang itu sudah berhasil dinaturalisasi, disumpah dan menandatangani sumpah, maka dia sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan mempunyai kesamaan dalam hukum dan pemerintahan."

Hamdan Hamedan juga menolak anggapan miring sejumlah pihak terkait motif pemain keturunan mau dinaturalisasi.

Banyak yang menilai hal itu dianggap karena mereka tak mampu bersaing untuk memperkuat timnas negara asalnya.

"Ada pemain grade A yang bermain di salah satu klub terbaik di dunia, dia ingin membela Indonesia."

"Dia mengatakan, saya ingin sekali membela Indonesia," tambahnya.

Baca Juga: PSSI Niat Naturalisasi Thom Haye dan Maarten Paes, Menpora: Baru Informal

Hal tak jauh berbeda juga diungkapkan Arya Sinulingga.

Ia secara tegas menolak dikotomi pemain naturalisasi dan lokal.

"Dikotomi ini harus diselesaikan sekarang, istilah local pride, atau anti-naturalisasi harus dihentikan."

"Naturalisasi hanya proses, tapi sepanjang dia punya darah (Indonesia), maka dia berhak mewakili bangsa kita," kata Arya Sinulingga.

Pandangan berbeda diungkapkan Tommy Welly.

Ia menyoroti sisi lain dari gencarnya PSSI melakukan naturalisasi pemain keturunan.

Pria yang akrab disapa Towel itu sadar program naturalisasi bukanlah sebuah tindakan ilegal.

Baca Juga: Media Vietnam Iri dengan Langkah Shin Tae-yong Selamatkan Nasib Pratama Arhan

Namun ia menyoroti keseriusan PSSI dalam memajukan sepakbola Indonesia.

"PSSI bertanggung jawab membangun sepakbola Indonesia termasuk membentuk Timnas Indonesia yang kuat."

"Apakah diaspora layak atau tidak membela timnas Indonesia ya ukurannya kualitas saja," kata Tommy Welly.

"Jadi naturalisasi itu kita sudah gak debat layak atau tidak karena koridor hukumnya sudah jelas."

"Tapi kita mempertanyakan arah pengembangan sepakbola kita."

"Kalau PSSI yang sekarang memutuskan semua naturalisasi bisa saja."

"Lalu pertanyaan selanjutnya adalah dimana positioning kompetisi kita," sambungnya.

Baca Juga: Pemain Abroad Belum Bisa Kasih Kepastian Kapan Gabung ke Timnas Indonesia di Turki

Polemik terkait dikotomi ini juga menjadi isu hangat di kalangan suporter.

Richard Achmad selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia (PNSSI) mengutarakan pandangannya.

"Kalau bicara soal naturalisasi timnas Indonesia, praktik ini tidak baru sekarang dilakukan tapi dari era Nurdin Halid."

"Akan tetapi naturalisasi itu harus dipandang secara utuh," kata Richard.

"Apa yang disodorkan (pemain-pemain untuk dinaturalisasi) oleh Exco dan Menpora itu memang diaspora mayoritasnya."

"Nah, fans akan dukung apapun dan gimanapun timnas Indonesia berlaga, enggak pernah ributkan naturalisasi dan pemainnya produk siapa-siapa."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Hasil China Masters 2024 - Perkuat Rekor 13-1 Usai Buat Musuh Alot Anthony Ginting Buntu, Axelsen ke Semifinal

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X