Menghadapi tunggal putri nomor satu Indonesia yaitu Gregoria Mariska Tunjung, Pusarla takluk dalam dua gim langsung dengan skor telak 21-8, 21-8.
Sementara itu, tujuh juta dolar AS lainnya yang masuk rekening Pusarla didapat dari sponsor pribadinya.
"Meski hampir tidak dikenal di AS, Sindhu ... merupakan salah satu pemain putri teratas dalam peringkat penghasilan berkat kecakapan pemasarannya di negara asalnya, India."
"Tahun ini, ia menambahkan kemitraan dengan Centuary Mattress dan American Pistachio Growers," tulis Forbes dalam keterangan.
Mengutip dari BBC, ketenaran Pusarla di Negeri Bollywood melesat berkat keberhasilannya merebut medali perak pada Olimpiade Rio 2016.
Di fase knockout, dia mengalahkan lawan yang lebih diunggulkan: Tai Tzu Ying (Taiwan) di babak 16 besar, Wang Yi Han (China) di perempat final, dan Nozomi Okuhara (Jepang) di semifinal.
Di laga final Pusarla bahkan sempat memimpin karena unggul 21-19 pada gim pertama. Namun, dia gagal menghentikan kebangkitan Carolina Marin (Spanyol) sehingga kalah skor rubber.
Kendati demikian, mencetak medali perak sudah menjadi prestasi yang ciamik karena Pusarla menjadi atlet putri India pertama yang melakukannya di Olimpiade.
Ketenaran Pusarla sampai hanya bisa ditandingi oleh kapten tim nasional kriket India, Virat Kohli. Kriket merupakan olahraga nomor satu di sana.
Pusarla pun tak cuma kali ini saja menembus daftar Forbes.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Forbes.com |
Komentar