"Saya sudah menyelamatkan telemeter yang saya punya di Suzuki, sudah saya bawa ke Yamaha. Ini membantu, dia tahu cara saya bekerja dan dalam hal penyetelan sepeda motor, itu adalah nilai tambah," tutur Rins.
"Quartararo adalah pembalap yang sangat berbakat. Kami bisa menjadi pasangan yang sangat kuat.
Di sisi lain garasi Yamaha akan ada Fabio Quartararo yang mampu merebut mahkota MotoGP dari merek Jepang tersebut.
"Fabio adalah pembalap yang sangat berbakat, dia sangat cepat dan mengetahui motornya dengan sangat baik," ucap pembalap 28 tahun itu.
"Sejak dia bergabung dengan MotoGP, dia telah bersama Yamaha, dia mengetahuinya dengan sempurna."
"Saya pikir kami bisa menjadi pasangan yang sangat kuat dalam mengembangkan sepeda motor, menyumbangkan pengetahuannya dan pengetahuan saya dari merek lain, dan melihat perbedaannya," tutur Rins.
Penandatanganan kontraknya untuk Yamaha sangat populer dan Rins mengungkapkan beberapa detail tentang bagaimana hal itu terjadi.
"Sangat penasaran di mana kami menandatangani kontrak. Saya berada di rumah sakit, di Madrid, sebelum menjalani operasi," aku Rins.
"Baik manajer saya maupun saya telah menghubungi mereka sejak Suzuki ditutup tahun lalu. Tetapi, mereka punya kontrak dengan dua pembalapnya."
"Mereka berhubungan sepanjang musim lalu dan awal musim ini, sampai saya menerima tawaran. Ujung-ujungnya kalau di tim satelit dan ada tawaran dari tim resmi, sulit ditolak," ucap Rins.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar