Tak ayal, situasi ini membuat Abbondanza mulai kewalahan menyiapkan mental para pemainnya menjelang menghadapi Red Sparks.
Pria asal Italia tersebut menilai para pasukannya sedang dilanda masalah mental dan emosi yang membawa dampak bagi kinerja mereka di lapangan.
"Sepertinya para pemain saya mengalami kendala emosi dan mental," kata Abbondanza, dilansir BolaSport.com dari Naver.
"Bagaimana saya menjelaskan situasinya ketika mereka memukul servis saja keluar lapangan?," imbuhnya.
Baca Juga: Jadwal Liga Voli Korea - Sama-sama Loyo, Megawati dkk Malah Lebih Baik daripada Tim Legenda Korsel
Lebih lanjut, Abbondanza juga masih tidak habis pikir dengan apa yang ditunjukkan para pemainnya dalam laga terakhir.
Dalam laga melawan Suwon Hyunda E&C Hillstate, mereka membuat kesalahan sehingga harus tumbang dan terpaksa menyerahkan puncak klasemen.
"Ada hampir 30 eror yang kami buat, masalahnya tentu ada dalam diri kami sendiri, bukan tim lawan," ucap Abbondanza.
"Tim lawan bahkan tidak memiliki setter utama mereka, jadi saya tidak mengerti kenapa tim saya bermain seperti ini," imbuhnya.
Di sisi lain, situasi yang tidak jauh berbeda juga dialami Red Sparks di mana mereka semakin jauh dari slot terakhir zona play-off.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Naver.com |
Komentar