Berdasarkan penuturan Hendrawan selaku Kepala Pelatih Tunggal Putra BAM, Shun Yang sejatinya merupakan pemain yang baik dan disiplin saat latihan.
Namun secara prestasi, ia sulit dipertahankan untuk tetap berada di pelatnas Negeri Jiran itu.
"Shun Yang, secara data, saya tidak bisa mempertahankannya," kata Hendrawan dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
"Dia pemain yang bagus dalam latihan, tetapi dalam turnamen dia tidak bisa mengeluarkan prestasinya," imbuh mantan pemain Indonesia itu.
"Mungkin karena masalah mental atau keyakinan. Mungkin juga dia merasakan terlalu banyak tekanan," lanjut Hendrawan.
Meski bakal didepak, Lee Shun Yang masih mendapat penawaran positif dari BAM dengan menjadi sparing partner.
Skema yang mirip dijalankan antara PBSI dan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Ahsan/Hendra sejatinya sudah bukan lagi skuad pelatnas PBSI, tetapi mereka masih ajeg berlatih di Cipayung.
Sedangkan untuk biaya pertandingan, akomodasi dan pemilihan turnamen, tetap menjadi hak dan pilihan mereka sendiri.
Hendrawan memiliki pertimbangan mengapa enggan melepaskan Shun Yang secara total. Karena menurut Juara Dunia 2001 itu, kedispilinan sang pemain dalam latihan masih dibutuhkan skuad tunggal putra Malaysia saat ini.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar