Bagi Bobby, jelas ini adalah hasil pembuktian dirinya masih layak untuk bersaing di usianya yang mash sangat muda, walau berbelok ke nomor lain.
Sebelumnya, Bobby merupakan atlet tunggal putra Indonesia. Dia juga menjadi bagian dari kemenangan tim junior Indonesia saat merengkuh Suhandinata Cup 2019.
Sempat menggebrak ketika mampu menaklukkan Kunlavut Vitidsarn (Thailand), sayangnya tren pemain 22 tahun itu di nomor tunggal putra tidak bisa mulus.
Setelah didepak dari pelatnas, karier Bobby diselamatkan PB Djarum dengan menerjunkannya di nomor ganda dan langsung rangkap.
Di ganda putra, sebelumnya Bobby sudah debut bersama Gabriel Christopher Winta Wijaya pada Malaysia International Series 2023 dan terhenti di perempat final.
Walau masih seumur jagung, karier Bobby di nomor ganda tampak masih bisa bersinar. Apalagi, Akbar sendiri mengakui bahwa sang partner memiliki power kuat.
Dengan postur yang tinggi dan usia yang masih sangat muda, Bobby masih punya harapan untuk berkembang di ganda.
"Kami tidak menyangka bisa menang," kata Akbar setelah juara bersama Bobby, dikutip BolaSport.com dari PB Djarum.
"Di lapangan yang penting kami bisa fokus terus dan bermain nothong to lose."
"Kekuatan kami ada di Bobby, yang masih muda, dia punya kekuatan dan power yang oke," ujar Akbar.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | pbdjarum |
Komentar