Dua kali Juara Dunia tersebut dianggap mulai memasuki fase tren menurun alias kekalahan.
Adalah Zhang Jun yang menilai demikian.
Legenda bulu tangkis China sekaligus sosok yang menjabat sebagai Ketua pelatnas Cina (Asosiasi Bulu Tangkis China/CBA), merasa bahwa Axelsen sudah tidak sedominan seperti dua tahun ke belakang.
Peraih emas Olimpiade Sydney 200 dan Athena 2004 bersama Gao Ling itu meyakini bahwa persaingan tunggal putra sekarang sudah semakin imbang.
"Axelsen mungkin sekarang yang terkuat, tapi pemain yang lain pun sekarang memiliki kekuatan yang hampir merata," ujar Zhang Jun dalam wawancara bersama Xinhua, dikutip BolaSport.com dari Aiyuke.
"Tapi, kemungkinan kekalahan Axelsen sekarang lebih tinggi dibandingka tahun lalu."
"Saya pikir, akan ada lebih banyak ketidakpastian (sulit ditebak) di sektor tunggal putra pada Olimpiade Paris 2024 nanti," tandasnya.
Pernyataan Zhang Jun didukung sejumlah fakta hasil turnamen Axelsen di paruh kedua 2023 mulai lebih sengit.
Sempat didera cedera dan bertambahnya usia mungkin jadi salah satu faktor yang mempengaruhi. Tapi, bertambah cerdiknya para lawan yang mulai mengeksploitasi kelemahan Axelsen juga mungkin jadi faktor penting.
Sebagaimana yang dilakukan dua tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Xinhua, Aiyuke |
Komentar