Tan/Muralitharaan menjadi semifinalis berturut-turut pada India Open, India Masters, dan German Open antara Januari dan Maret.
Mereka juga memainkan peran penting dalam membantu Malaysia meraih perunggu Sudirman Cup 2023 di Suzhou, China, pada Mei.
Namun, semua itu berubah setelah Pearly Tan mengalami cedera pada Singapore Open 2023, Juni lalu dan terpaksa absen pada Indonesia Open.
Meskipun kesulitan untuk memberikan kesan setelah mereka kembali, pasangan ini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan mencapai final Hong Kong Open 2023 dan nyaris kehilangan medali pada Kejuaraan Dunia di Kopenhagen (Denmark) dan Asian Games 2022, Hangzhou, China.
Pada Oktober, Tan mengalami cedera punggung pada Arctic Open 2023 di Finlandia dan harus absen pada Denmark Open dan French Open 2023.
Tan/Muralitharan comeback pada November dan memainkan dua turnamen lagi, tetapi mengakhiri penampilam mereka dengan catatan buruk setelah tersingkir pada babak pertama China Masters 2023.
Setelah menduduki peringkat ke-5 dunia, mereka kini berada di peringkat ke-12.
Pearly Taningin memulai awal baru di rumah sendiri pada Malaysia Open 2024 yang akan menjadi pembuka turnamen BWF World Tour 2024 pada 9-14 Januari.
Dia mengatakan bermain di depan pendukung tuan rumah akan mengeluarkan sisi terbaiknya dan mendesak para penggemar untuk memadati Axiata Arena.
"Saya suka bermain di rumah endiri. Saya senang mendengar para penggemar bersorak, dan saya sangat bersemangat untuk Malaysia Open," katanya.
Tan/Muralitharan mendapat hasil undian yang sulit saat mereka menghadapi peringkat ke-8 dunia Tan Ning/Liu Sheng Shu di rintangan pembukaan, sementara peringkat 1 dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan juga berada di pul bagan yang sama.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar