Walau cuma mencetak 2 gol dan mengantar timnas U-17 Spanyol sampai perempat final, kemunculan figur sekaliber Guiu tetap membuat kejuaraan di Indonesia spesial.
Baca Juga: 10 Pemain Terbaik Dunia Versi IFFHS, Haaland Akhirnya Balas Dendam kepada Messi
Catatan 2 gol hanya dalam 44 menit main di bawah asuhan Xavi membuktikan Guiu memiliki sesuatu yang spesial untuk dieksploitasi sang pelatih.
Sebagai jebolan La Masia, Guiu mempunyai fitur langka yang jarang dipunyai produk akademi Barcelona.
Dengan postur tegap 1,87 meter, pencetak 10 gol dalam 17 laga di timnas U-17 Spanyol itu dikenal sebagai penyerang tengah klasik bertipe nomor 9.
Sosok predator murni yang masih berusia muda seperti dia jarang dipunyai Spanyol beberapa tahun ke belakang.
Wajar apabila Guiu sempat digadang-gadang menggusur posisi Robert Lewandowski, yang belakangan melempem.
Namun, posisinya selaku aset besar bagi masa depan klub mulai diragukan.
Dia justru seperti terusir dari rumah sendiri.
Penyebabnya, Barca mendatangkan striker anyar Vitor Roque dari Athletico Paranaense.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sport.es |
Komentar