Merapat ke Ducati dengan meninggalkan program pembinaan KTM dan mendapat motor pabrikan sejak musim debut di kelas para raja, Martin belum beranjak dari posisinya di tim Pramac.
Setelah dikalahkan Bastianini dalam perebutan kursi tim pabrikan, Martin kehilangan kans untuk promosi karena dikalahkan Bagnaia dalam perburuan gelar.
Martin bahkan sudah mengumumkan niat pindah ke pabrikan lain jika tidak melihat kemungkinan bergabung dengan tim pabrikan.
"Prioritas 100 persen adalah tim pabrikan," kata Martin kepada AS.
"Tujuannya saya adalah tim pabrikan Ducati ... tapi jika mereka tidak menginginkan saya atau berpendapat bahwa saya bukan yang terbaik, saya akan mencari tempat lainnya."
Kalimat Martin memperkuat skenario dalam bayangan Vergani.
"Tentunya, dengan ada banyaknya pembalap di atas motor Ducati sekarang, dan kita mungkin tidak akan melihat mereka lagi pada 2025," kata Vergani.
"Jika Martin tidak bergabung dengan tim pabrikan, saya pikir dia akan pergi, dan dia sudah menegaskannya dengan pernyataan terkini."
Hal yang sama berlaku bagi Bastianini.
Tekanan besar sudah berada di hadapan Bestia karena harus memperjuangkan tempatnya. Musim lalu, pencapaian buruknya masih termaafkan karena cedera panjang.
Posisi Bastianini jelas tidak seaman rekan setimnya, Bagnaia, yang telah mempersembahkan gelar selama dua musim terakhir.
"Jorge bisa pergi ke KTM atau Honda, sementara Bastianini bisa pindah ke Aprilia," ucap Vergani.
"Itu sama sekali bukan hal buruk bagi Enea, tapi dia harus mengirim sinyal setelah kesulitan pada musim lalu."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, Crash.net, AS.com |
Komentar