BOLASPORT.COM - Runner-up MotoGP 2023, Jorge Martin (Prima Pramac) mengulas musim yang baru saja berakhir.
Saat ini, sedang berada di tengah musim dingin sehingga MotoGP tidak ada balapan, tetapi mulai ebruari pertunjukan akan kembali dengan tes pramusim.
"Ini merupakan tahun yang sangat panjang. Jelas bahwa jika saya melaju secepat saat saya berada di Misano sejak awal tahun, keadaannya akan sangat berbeda," kata Martin dilansir dari MotoSan.
"Pada awal tahun, lebih sulit bagi saya untuk menemukan kecepatan tersebut dibandingkan pada akhir tahun dan saat itulah saya meninggalkan poin."
"Saya mendapat banyak tekanan dan konsekuensi tertinggal menyebabkan kesalahan."
Martin mengalami musim yang tidak mudah tahun lalu dengan prototipe yang berbeda dari Bagnaia.
Namun tahun itu ia mendapatkan kepercayaan diri dan meningkatkan performanya pada balapan demi balapan. Dia menjadi yang tercepat di sepertiga akhir MotoGP 2023.
Kontroversi terjadi di Qatar di mana ia gagal mencapai potensinya. Dari sisi Martin, mereka jelas membicarakan kerusakan ban, sementara Michelin mengembalikan bola ke pembalap.
"Saya terkejut dengan pernyataan Taramasso (Piere Taramasso, Manajer MotoSport Michelin). Lebih dari segalanya karena membuat saya merasa seperti mengemudi dengan buruk, padahal sebenarnya tidak," tutur pembalap 25 tahun itu.
"Katakan kepada saya, pembalap mana yang Anda lihat dalam beberapa tahun terakhir yang tergelincir saat start kering," ujar pembalap Prima Pramac itu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar