"Saya tidak bisa bahagia ketika saya menang pada Sabtu (sprint race) dengan start di posisi kelima dan pada Minggu sepertinya saya lupa mengemudi."
Baca Juga: Kento Momota: Meski Tak Lolos Olimpiade, Karier Bulu Tangkis Saya Tidak Berakhir
Jorge Martin jelas menjadi yang terbaik pada balapan Sprint, sementara pada balapan utama Minggu dia dikalahkan oleh sang juara, Francesco Bagnaia (Ducati).
Dalam hal ini dia menyadari bahwa dia akan meningkat seiring berjalannya waktu.
"Pada akhirnya, itulah pengalaman. Selama bertahun-tahun saya akan menjadi lebih baik. Balapan sprint adalah kecepatan murni," kata Martin.
"Di sisi lain, dalam balapan hari Minggu Anda memiliki banyak hal yang harus diatur: ban, bensin, Pecco. Dari Sabtu hingga Minggu, mungkin mengambil langkah besar. Ini adalah poin yang harus saya tingkatkan untuk tahun depan."
Pada MotoGP 2024 dan dengan tujuan yang jelas untuk meraih gelar, ia akan bersaing dengan juara dunia dua kali, Bagnaia, yang akan mengendarai Ducati GP24 seperti dia.
Selain itu, kedatangan Marc Marquez ke Gresini, di mana ia akan mengendarai Ducati GP23.
"Saya pikir ini bisa menjadi lebih baik dan pengalaman yang saya peroleh tahun ini berkat balapan bertekanan tinggi yang saya hadapi," ucap Martin.
"Mungkin musim ini saya belum tahu cara menangani emosi tertentu, tetapi itu bisa membantu saya di masa depan. Ini adalah tahun yang menarik untuk bisa bersaing dengan Marc dan Pecco."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar