Walhasil pada laga itu, Gia, sapaan akrab Milana, berhasil menyumbang poin terbesar untuk Red Sparks dengan total 30 angka.
Lee So-young selaku kapten menyusul dalam dalam aspek kontribusi poin dengan mencetak 25 poin. Lee paling banyak melakukan percobaan serangan dalam pertandingan.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, sejak awal sudah menginstruksikan Mega bahwa dia tidak akan mendapatkan banyak umpan.
Mega tampaknya lebih diplot sebagai umpan dengan dihadapkan dengan opposite lawan, Vanja Bukilic, yang berbahaya dalam blok karena postur yang tinggi.
"Formasinya, Mega head-to-head dengan Vanja Bukilic," kata Ko.
"Jadi sejak awal saya bilang ke Mega kalau dia mungkin tak akan mendapatkan banyak serangan, tapi dia harus bertanggung jawab memaksimalkannya jika akhirnya mendapatkannya."
Sepanjang laga Mega cuma melakukan 20 percobaan serangan, jumlahnya bahkan sama dengan yang didapat middle blocker tim, Jung Ho-young.
Sementara porsi umpan yang diberikan kepada Gia (46 percobaan) dan Lee So-young (51) hampir dua kali lipat daripada Mega.
Sisi positifnya, opsi Red Sparks dalam serangan menjadi lebih banyak. Gia dan Lee So-young pun dapat menunaikan tugas dengan serangan dengan baik dan cerdik.
Adapun Mega tampaknya masih perlu meningkatkan variasi serangannya karena masih cukup sering hanya mengandalkan power.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar