Selain karena hanya bagian dari persiapan menuju musim kejuaraan yang baru, Marquez rupanya menahan rasa tidak nyaman akibat sindrom kompartemen di lengan kanannya.
Adapun bagi Marquez, yang terpenting dia sudah mengenal motor barunya dan sadar bahwa masih ada banyak ruang untuk berkembang.
"Saya memahami motornya dan bagaimana cara mengatur berbagai hal," kata pembalap yang hanya berjarak 1 gelar juara dunia dari Valentino Rossi itu.
"Saya masih harus belajar banyak, mungkin bukan untuk melaju lebih cepat, tetapi untuk lebih konsisten dan bermain lebih aman."
Soal keinginan bermain lebih aman, Marquez sebenarnya sudah beberapa kali mengatakannya sejak cedera parah di lengan kanan menderanya pada 2020.
Pada pertengahan musim lalu bahkan Marquez memperlihatkan gelagat menahan diri ketika disadarkan bagaimana motor Honda sudah dalam kondisi yang "tidak tertolong" lagi.
Meski begitu, tetap saja, ketika peluang untuk bersaing di depan terbuka, Marquez akan kembali ke mode binatangnya meski kondisi fisiknya dipertaruhkan.
Walau sudah berniat, Marquez ujung-ujungnya tetap memuncaki daftar kecelakaan pada MotoGP 2023 dengan 29 insiden sepanjang musim.
Ini sekaligus rekor baru bagi dirinya sendiri.
Menarik untuk dinanti, seberapa jauh naluri dan talenta Marquez bisa membawa motor Ducati Desmosedici GP23 pada MotoGP 2024.
Jika melihat bagaimana para pembalap motor Ducati bisa menang lomba meski dengan motor lama, podium teratas jelas sebuah kemungkinan bagi Marquez.
Baca Juga: 10 Tahun Tanpa Kabar Sang Legenda F1, Bagaimana Kondisi Michael Schumacher Sekarang?
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | DAZN |
Komentar