“Merupakan suatu kehormatan besar untuk menjadi pemain United," kata Amrabat saat diperkenalkan sebagai penghuni anyar Old Trafford.
"Saya harus bersabar untuk saat ini tetapi saya adalah seseorang yang selalu mendengarkan kata hati saya dan sekarang saya mewakili klub impian saya," tuturnya menambahkan.
Setelah berseragam The Red Devils pun, Amrabat secara terang-terangan mengaku ingin bergabung secara permanen.
“Tentu saja, saya ingin sekali bertahan di sini, namun saya tidak melihat terlalu jauh ke depan. Bagi saya, saat ini, saya adalah pemain Manchester United,” ucap pria berpostur 183 sentimeter itu.
Harapan Amrabat untuk mengabdi lama di Tetaer Impian terpaksa pupus akibat inkonsistensi permainan dan gangguan cedera.
Meski dilabeli pemain bagus, Amrabat tidak mampu beradaptasi dengan kerasnya dan tempo permainan Liga Inggris.
Di sisi lain, Ten Hag lebih tertarik untuk mengembangkan talenta Kobbie Mainoo yang dipromosikan dari akademi United.
Gelandang berusia 18 tahun itu mulai tampil moncer dan menggusur posisi Amrabat.
Mainoo sudah memainkan 17 partai di semua ajang sejak ditarik Ten Hag ke tim senior Setan Merah.
"Ketika dia lebih sering terbiasa dalam permainan, dirinya akan mendapatkan lebih banyak kegembiraan, kata ten Hag soal Mainoo.
"Dengan keterampilannya, dengan kecepatan aksinya, dia bisa memberikan umpan-umpan seperti itu, tiga atau empat operan masuk dan melakukan pertukaran dan kemudian dialah pemain yang benar-benar bisa menyakiti lawan," ucap sang nakhoda.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar