"Jadi tujuan saya adalah melakukan yang terbaik untuk melakukan hal yang sama di Paris, dan suatu kehormatan untuk dapat memulai perjalanan ini," ujarnya.
Meskipun 18 gelar juara berhasil ditorehkan Axelsen usai menyandang status juara Olimpiade.
Pada tahun 2021 setelah Olimpiade, Axelsen berhasil merebut tiga gelar juara lagi pada Denmark Open, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals.
Lalu pada tahun 2022, Axelsen berhasil meraih delapan gelar juara di berbagai ajang.
Kemudian tahun 2023, Axelsen tetap menunjukkan tajinya meski tak sebanyak gelar yang diraihnya pada tahun sebelumnya dengan tujuh gelar juara.
Axelsen mengatakan, tujuannya pada tahun 2024 adalah mendapatkan kualitas latihan terbaik untuk menghadapi Olimpiade Paris.
"Tujuan saya di tahun 2024 adalah untuk mendapatkan latihan berkualitas sebagus mungkin," ucapnya.
"Tetapi untuk mengambil pendekatan yang seimbang untuk mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade," ujar Axelsen.
Akan tetapi, Axelsen memang mendapatkan beberapa kegagalan pada tahun 2023 usai gagal mempertahankan gelar juara All England Open dan Kejuaraan Dunia.
Axelsen dikalahkan oleh tunggal putra Malaysia, Ng Tze Yong, dengan skor 15-21, 21-9, 21-23 pada babak 16 besar All England Open.
Lalu takluk dari pemain India, H.S Prannoy, dengan skor 21-13, 15-21, 16-21 pada perempat final Kejuaraan Dunia.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | aiyuke.com |
Komentar