BOLASPORT.COM - Tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen, mengaku masih belum cukup puas dengan performanya dalam kurun dua tahun terakhir.
Axelsen menatap tahun 2024 dengan ambisi mempertahankan medali emas Olimpiade di Paris, Prancis.
Raja bulu tangkis tunggal putra itu tampil luar biasa saat berhasil meraih medali emas untuk pertama kali pada Olimpiade 2020 yang digelar pada tahun 2021 di Tokyo, Jepang.
Bagaimana tidak? Axelsen berhasil menyabet medali emas tanpa sekalipun mengalami kekalahan satu gim pun.
Axelsen selalu mengalahkan lawan-lawannya lewat permainan dua gim langsung.
Enam pertandingan dihadapi Axelsen sejak babak penyisihan hingga laga pamungkas kontra wakil China, Chen Long.
Menurutnya, performa pada Olimpiade Tokyo 2020 menjadi penampilan terbaiknya sepanjang karier bulu tangkis.
Axelsen mengatakan bahwa event empat tahunan itu dirinya benar-benar berada di puncak performa terkuatnya.
Setelah itu, Axelsen merasa dirinya mengalami penurunan dalam segi permainan.
"Sejujurnya saya belum benar-benar mencapai puncak saya sejak Olimpiade Tokyo," kata Axelsen dikutip BolaSport.com dari Aiyuke.
"Jadi tujuan saya adalah melakukan yang terbaik untuk melakukan hal yang sama di Paris, dan suatu kehormatan untuk dapat memulai perjalanan ini," ujarnya.
Meskipun 18 gelar juara berhasil ditorehkan Axelsen usai menyandang status juara Olimpiade.
Pada tahun 2021 setelah Olimpiade, Axelsen berhasil merebut tiga gelar juara lagi pada Denmark Open, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals.
Lalu pada tahun 2022, Axelsen berhasil meraih delapan gelar juara di berbagai ajang.
Kemudian tahun 2023, Axelsen tetap menunjukkan tajinya meski tak sebanyak gelar yang diraihnya pada tahun sebelumnya dengan tujuh gelar juara.
Axelsen mengatakan, tujuannya pada tahun 2024 adalah mendapatkan kualitas latihan terbaik untuk menghadapi Olimpiade Paris.
"Tujuan saya di tahun 2024 adalah untuk mendapatkan latihan berkualitas sebagus mungkin," ucapnya.
"Tetapi untuk mengambil pendekatan yang seimbang untuk mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade," ujar Axelsen.
Akan tetapi, Axelsen memang mendapatkan beberapa kegagalan pada tahun 2023 usai gagal mempertahankan gelar juara All England Open dan Kejuaraan Dunia.
Axelsen dikalahkan oleh tunggal putra Malaysia, Ng Tze Yong, dengan skor 15-21, 21-9, 21-23 pada babak 16 besar All England Open.
Lalu takluk dari pemain India, H.S Prannoy, dengan skor 21-13, 15-21, 16-21 pada perempat final Kejuaraan Dunia.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | aiyuke.com |
Komentar