Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Raja Bulu Tangkis Jangan Jemawa, Pawang Viktor Axelsen Masih Ingin Eksis di Level Top hingga 4 Tahun Lagi

By Nestri Y - Kamis, 4 Januari 2024 | 10:40 WIB
Tunggal putra India, H. S. Prannoy, bereaksi saat pertandingan perempat final tunggal putra melawan Viktor Axelsen (Denmark) pada Japan Open 2023 di Tokyo, Jepang, 28 Juli 2023.
TOSHIFUMI KITAMURA/AFP
Tunggal putra India, H. S. Prannoy, bereaksi saat pertandingan perempat final tunggal putra melawan Viktor Axelsen (Denmark) pada Japan Open 2023 di Tokyo, Jepang, 28 Juli 2023.

BOLASPORT.COM - Tunggal putra India, Prannoy H. S., mulai menata tujuannya untuk menuju Olimpiade Paris 2024 dan karier selanjutnya.

Prannoy H. S. mengalami musim luar biasa sepanjang 2023 lalu.

Siapa yang menyangka bahwa berusia 31 tahun itu masih akan menjadi pesaing berat di tengah munculnya pemain-pemain muda di posisi teratas dunia.

Selain menjadi juara di Malaysia Masters 2023, gelar pertamanya di BWF World Tour, Prannoy menggondol medali perunggu dari Kejuaraan Dunia 2023 dan Asian Games Hangzhou 2022.

Gebrakan Prannoy makin terlihat setelah menegaskan status sebagai menjadi pawang raja bulu tangkis dunia, Viktor Axelsen (Denmark).

Sebagai informasi, Saat Axelsen mendominasi tunggal putra sejak 2021, di situlah Prannoy hadir sebagai penakluk rutin baginya.

Prannoy bahkan mampu mengungguli Axelsen dalam catatan lima pertemuan terakhir dengan hasil 3 kemenangan dan 2 kekalahan.

Bukan hanya kebetulan semata, gaya bermain Prannoy memang tidak disukai Axelsen. Terkini, Axelsen dibuat merana pada Kejuaraan Dunia 2023 yang dihelat di kandangnya sendiri.

Prannoy mengandaskan asa Axelsen untuk mempertahankan gelar setelah mengalahkannya pada babak perempat final dengan skor 13-21, 21-15, 21-16.

Baca Juga: Jagoan Baru Ganda Putra Malaysia Nyaris Keluar Pelatnas akibat Digantung Tak Punya Pasangan

Memang, Axelsen masih memimpin dalam rekor pertemuan total dengan 7 kemenangan dari 10 kali pertemuan atas Prannoy.

Namun, reputasi Prannoy sebagai pemain yang sering merepotkan Axelsen tetap terlihat karena tujuh laga di antaranya berlangsung hingga rubber game.

Tak heran jika nama Prannoy diperhitungkan sebagai kuda hitam di ajang-ajang besar apalagi menjelang Olimpiade Paris 2024 mendatang, di mana Axelsen menjadi juara bertahan.

Usia tidak menjadi halangan bagi Prannoy untuk mengejar prestasi lebih jauh.

Tunggal putra peringkat delapan dunia tersebut justru makin menggebu untuk menunjukkan bahwa dia belum habis.

"Saya telah sering diabaikan berkali-kali sepanjang karier saya," ucap Prannoy kepada Decan Herrald, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.

"Saya senang hal ini terjadi karena persepsi saya tentang pembelajaran telah berkembang selama bertahun-tahun."

"Masa setelah usia 26-27 adalah saat di mana saya menyadari bahwa saya masih bisa melakukan hal-hal baru untuk terus berkembang dan unggul," timpalnya.

"Usia hanya angka. Tahun lalu adalah musim kompetisi yang luar biasa bagi saya."

"Beberapa bulan pertama awalnya berjalan lambat, tapi kemudian saya bisa tampil baik setelah bulan April ketika saya mulai banyak mengikuti turnamen."

Dari langganan early exit, Prannoy kini menjadi tulang punggung tunggal putra India.

Prannoy mengambil alih posisi tunggal putra nomor satu di negaranya setelah sempat didahului dua juniornya yaitu Kidambi Srikanth (30 tahun) dan Lakshya Sen (22 tahun).

Tadinya menjadi tunggal putra ketiga India, Prannoy kini memimpin persaingan di antara rekan senegaranya untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Prannoy pun masih jauh dari kata pensiun. Tujuan utamanya sekarang tidak hanya Olimpiade Paris 2024, tapi lebih dari itu.

"Saya tidak melihat hanya satu atau dua event saja," kata Prannoy.

"Saya berpikir jangka panjang dan ingin berkembang. Tahun 2023 adalah tahun terbaik saya dan saya ingin melakukan lebih pada 2024 dan 2025."

"Bagi saya, ini adalah rencana yang sangat panjang, saya hanya ingin terus bermain bagus sampai selama 3-4 tahun ke depan," tegasnya.

Baca Juga: Viktor Axelsen Akui Belum Kembali ke Puncak Performa Usai Sabet Medali Emas Olimpiade Tokyo, Meski 18 Gelar di Tangan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Deccan Herald, Sportskeeda.com
REKOMENDASI HARI INI

Hasil Drawing UEFA Nations League - Italia Ketemu Jerman, Cristiano Ronaldo Diantar Menuju Gelar Penutup di Timnas Portugal

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X