BOLASPORT.COM - Kepala Tim Gresini Racing, Nadia Padovani, menaruh harapan besar terhadap pembalap barunya, Marc Marquez, walau tetap berusaha untuk realistis.
Mendapatkan pembalap sekaliber Marc Marquez bak durian runtuh bagi Gresini yang merupakan tim indenpenden di MotoGP.
Kapan lagi, seorang juara dunia delapan kali mau meninggalkan (bukan dilepas) tim pabrikan dan bersedia menerima dukungan apa adanya di tim satelit.
Namun, dinamika yang sedang terjadi di MotoGP membuka peluang bagi skenario yang dahulu tidak terlihat masuk akal ini.
Di Gresini, Marquez akan menerima motor lama, tepatnya Ducati Desmosedici GP23 yang musim lalu menghasilkan 13 kemenangan dan gelar juara dunia melalui Francesco Bagnaia.
Statistik itu barangkali kurang lengkap jika tidak melihat rekam jejak pembalap motor lama Ducati yang selalu finis di tiga besar klasemen akhir dalam dua musim terakhir.
Kemenangan? Saat Marquez sama sekali gagal melakukannya sejak musim 2022, ada tiga rider motor 'kelas B' Ducati yang mengumpulkan total 8 kemenangan di balapan utama.
Alhasil, tak harus pandai matematika untuk paham bahwa talenta besar Marquez ditambah motor Ducati yang kompetitif sama dengan potensi yang menjanjikan.
Nadia Padovani pun percaya Marquez bisa terlibat dari persaingan gelar juara, sesuatu yang belum pernah dirasakan timnya lagi sejak Sete Gibernau pada musim 2004.
Baca Juga: Anggota Trah Marquez Bicara Jujur, Motor Honda Seperti Motor Anak Kecil dibanding Ducati
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | motorionline.com |
Komentar