Keyakinan ini diungkapkannya dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport yang dilansir dari Motorionline. Untuk sementara, inilah ekspektasi istri mendiang Fausto Gresini.
"Untuk menjadi juara, saya tidak tahu, tapi untuk bersaing dalam perebutan gelar juara, ya, saya mengharapakannya dari seseorang seperti dia," ujar Padovani.
Padovani makin semringah karena hasil positif yang didapat Marquez dalam tes pasca-musim yang dihelat di Valencia, Spanyol, pada akhir November lalu.
Baru pertama kali menjajal motor Ducati setelah hampir 1 dekade menunggangi Honda, Si Semut dari Cervera langsung nge-gas dan sempat memuncaki catatan waktu lap terbaik.
Senyuman yang ditunjukkan Marquez setelah putaran pertamanya dengan motor Ducati membuat Padovani yakin bahwa pencapaian tinggi menanti timnya musim ini.
Meski begitu, seperti yang dikatakan Padovani, peluang Marquez untuk menjadi juara dunia lagi belum bisa diukur saat ini.
Marquez akan melawan pembalap lain yang tak kalah lapar, lebih muda, dan terutama memakai motor dari pabrikan yang sama.
Sorotan mata Padovani tertuju kepada pembalap tiga besar musim lalu yaitu Francesco Bagnaia (Ducati), Jorge Martin (Pramac), dan Marco Bezzecchi (VR46).
"Sudah jelas Bagnaia adalah pembalap yang sangat kuat, dia memiliki kendali besar dengan motornya dan telah berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir."
"Martin adalah pembalap yang berada di level itu dan dia mengendarai motor Ducati dengan cara yang spektakuler."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | motorionline.com |
Komentar